TRIBUNNEWS.COM - Nama Ainun Najib disebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat Pengukuhan Pengurus Besar dan Hari Lahir ke-96 Nahdlatul Ulama (NU) di Balikpapan, Senin (31/1/2022).
Diketahui, Jokowi berpidato dan menyebut nama Ainun Najib dan ingin memulangkannya ke Indonesia.
"Saya kenal satu orang, yang lain masih banyak lagi, beliau ini kerja di Singapura, sudah lama dan setahun lalu saya kenal."
"Ngerjain ini semuanya, apa pun bisa dan masih muda sekali, namanya Mas Ainun Najib, NU," ucap Jokowi dalam pidatonya yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Jokowi pun menambahkan, gaji yang diberikan di Singapura kepada Ainun Najib sangatlah tinggi sehingga dirinya berharap ketika dipulangkan mendapatkan upah yang lebih tinggi.
"Tapi di sana gajinya sangat tinggi sekali, jadi kalau diajak ke sini harus bisa menggaji yang lebih gede dari Singapura."
"Ini tugasnya nanti Pak Kiai, kalau beliau yang ngendiko, digaji berapa pun, Bismillah pasti mau," kata Jokowi.
Baca juga: Respons Orang Tua Ainun Najib Ketika Anaknya Diminta Jokowi Pulang ke Indonesia
Baca juga: Waketum PBNU Nusron Wahid: Selain Ainun Najib, NU Butuh Talenta Muda untuk Transformasi Produksi
Lalu siapakah Ainun Najib ini sehingga Jokowi ingin untuk memulangkannya ke Indonesia?
Dikutip dari Tribunnewswiki, Ainun Najib lahir di Kabupaten Gresik pada 20 Oktober 1985.
Saat ini, Ainun Najib berprofesi sebagai praktisi teknologi di bidang data sains dan berada di Singapura.
Kemampuan Ainun Najib di bidang sains dan teknologi sudah terasah sejak bersekolah di SMAN 5 Surabaya.
Bukti dari kemampuan Ainun Najib adalah saat meraih penghargaan honorable mention setelah menjadi anggota tim Indonesia dalam Olimpiade Informatika Asia Pasifik pada 2003.
Setelah lulus SMA, ia melanjutkan pendidikannya di Universitas Teknologi Nanyang (NTU) Singapura dan mengambil jurusan Teknik Komputer.
Ainun Najib lulus pada 2007 dan bergabung ke IBM Singapura sebagai software engineer.