Dilihat dari akun LinkedIn miliknya, Ainun Najib bekerja di IBM hingga tahun 2015, tapi kemudian berpindah ke Traveloka.
Di Traveloka, ia menempati posisi sebagai Data Scientist dan Head of Analytics hingga tahun 2016.
Lalu pada tahun yang sama, Ainun naik pangkat menjadi Head of Data sampai tahun 2018.
Setelah keluar dari Traveloka, Ainun bekerja di Grab sebagai Head of Business Data Platform dari Januari 2018 hingga Juni 2019.
Kemudian berpindah divisi menjadi Head of Analytics, Platform and Regional Busineess setahun berselang hingga sekarang.
Di sela bekerja secara penuh di Grab, Ainun Najib juga bekerja di sebuah startup di bidang big data bernama Bonza sebagai Seed Investor.
Baca juga: Hendak Hadiri Pengukuhan Pengurus PBNU, Jokowi Bingung Pakai Sarung atau Celana Panjang
Baca juga: Tokoh Muda NU Ungkap 2 Makna Penting Terkait Pengukuhan Pengurus PBNU di Kalimantan Timur
Inisiator KawalCovid19 dan KawalPemilu.org
Ainun juga merupakan inisiator dari pembuatan website bernama KawalCovid19 untuk mengawal informasi terkait persebaran virus corona di Indonesia.
Jauh sebelum menjadi inisiator KawalCovid19, ia dikenal sebagai juru bicara dan salah satu penggagas situs KawalPemilu.org.
KawalPemilu.org adalah situs crowdsourcing digitalisasi dan penghitungan hasil Pilpres 2014 berdasarkan scan formulir C1 dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Selain itu pada Maret 2015, ia dan rekannya yang bernama Pahlevi Fikri Auliya meluncurkan situs bernama kawalapbd.org di tengah-tengah terjadinya sengketa APBD DKI Jakarta 2015 antara pihak pemerintah provinsi dan DPRD Jakarta.
Detail dari situs ini adalah penjabaran rencana APBD dari kedua pihak termasuk menunjukkan perbedaan-perbedaan dan kejanggalan yang ada di kedua anggara tersebut.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)(Kompas.com/Dian Erika Nugraheny)