News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Respons MUI Terkait Ceramah Oki Setiana Dewi: Tidak Semua KDRT Harus Disimpan Rapat-Rapat

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Respons MUI terkait ceramah Oki Setiana Dewi.

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Muhammad Cholil Nafis, memberikan tanggapan terkait viralnnya video ceramah Aktris, Oki Setiana Dewi.

Seperti diketahui, sosok Oki tengah menjadi sorotan usai ceramahnya yang disebut menormalisasi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), viral di media sosial.

Dalam cuplikan video yang beredar, Oki menceritakan kisah yang disebutnya nyata, tentang pasangan suami istri di Jeddah, Arab Saudi.

Ia menceritakan seorang suami yang memukul istrinya, luluh lantaran sang istri tak mengadukan perbuatannya pada ibunya.

Mengenai ceramah yang disampaikan Oki, Cholil menilai tak semua KDRT disimpan rapat-rapat.

Namun, menurutnya, tak setiap kekerasan yang dialami seseorang dalam rumah tangga, dilaporkan hingga ke penegak hukum, jika masih bisa dicari jalan keluarnya.

Unggahan Cholil Nafis yang menanggapi ceramah Oki Setiana Dewi. (Instagram @cholilnafis)

"Tidak semua kekerasan dalam rumah tangga harus disimpan rapat-rapat, juga jangan sampai setiap kekerasan dalam rumah tangga diceritaakan kemana-mana dan dilaporkan ke pihak penegak hukum," tulis Cholil dalam akun instagram pribadinnya, Jumat (4/2/2022).

Cholil juga menambahkan jika terjadi Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) diperbolehkan dan diupayakan untuk cerita kepada orang lain yang tepat. 

Hal tersebut guna untuk mendapatkan nasihat dalam menghentikan tindak kekerasan rumah tangga. 

Baca juga: Imbas Video Ceramah Viral, Oki Setiana Dewi Minta Maaf: Tentu Saya Sangat Menolak KDRT

"Jika terjadi KDRT baiknya, upayakan diceritakan kepada orang yang tepat, guna mendapat nasihat dalam menghentikan kekerasan rumah tangga," tulis Cholil.  

"Boleh kepada orang tua, teman atau tokoh yang disegani. Tapi kalo ternyata secara kekeluargaan tak bisa diselesaikan maka bisa jalur hukum bahkan perceraian. Tapi pilihan jalur aparat hukum ini adalah pilihan terakhir itupun jika sudah tak bisa kompromi lagi secara baik-baik,

Diakhir postingan Instagramnnya, Cholil juga memberikan ajakan dan imbauan untuk terus belajar mengenai kehidupan berkeluarga. 

"Berkeluarga itu harus banyak belajar karena masalahnya terus terbarukan dan kerumitan dalam keluarga makin bertambah. Tapi ayo semua selesiakan dengan keimanan sesuai petunjuk Allah SWT," pungkas Cholil.

Baca juga: Ceramah Oki Setiana Dewi Viral, Jaringan Muslim Madani: KDRT Bukan Aib, Tapi Kriminal

Selain di unggahan Instagram, Cholil juga menanggapi ceramah Oki dalam sebuah wawancara bersama Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne.

Dalam kesempatan itu, ia menganggap alasan yang diberikan Oki kurang lengkap, terkait tidak berbicara jujur dengan orang tua soal perbuatan suami yang dibahas dalam ceramah.

"Cuma barangkali ulasannya tidak lengkap, yang sebaiknya dia datang ketika orang tuannya datang itu, kalau ditanya tidak usah dijawab ya, kalau dia jawab menangis karena rindu ibunya, itu sudah bohong ya dan tidak boleh," kata Cholil, dikutip Tribunnews, Jumat, (4/2/2022).

"Andaikan ditanyapun tidak usah dijawab, diam saja." tambah Cholil.

Di laman resmi MUI , juga menjelaskan terkait ceramah yang berisi mengenai isu KDRT ini.

Menurut MUI, keislaman dan kekerasan adalah dua tema yang bertentangan.

Dalam konsep keagamaan, Islam sangat melarang kekerasan, apalagi dalam keluarga.

Kerap kali kekerasan dalam rumah tangga terjadi karena ketidakpatuhan (durhaka) istri atau kealpaan suami dalam menjalankan kewajibannya, dalam Islam dikenal dengan nusyuz.

MUI juga menegaskan KDRT jelas hal yang dilarang dalam Islam.

Bahkan seorang ahli hukum Suriah abad-19, Ibnu Abidin. menyatakan bolehnya permohonan hukuman jasmani (ta’zir, qiyas) oleh istri terhadap suami yang melakukan kekerasan terhadapnya.

Sampaikan Permintaan Maaf

Oki Setiana Dewi akhirnya minta maaf setelah video ceramahnya viral.

Di mana pada video yang beredar, ia diduga membenarkan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Kakak Ria Ricis itu menjelaskan, ceramah yang viral itu ia sampaikan sekitar dua atau tiga tahun lalu.

Selain itu, Oki Setiana Dewi juga mengunggah video lengkap dari isi ceramah tersebut.

"Assalamu’alaikum sahabat semua, kemarin saya mendapatkan pesan dari beberapa teman

mengenai potongan ceramah saya 2 atau 3 tahun," tulis Oki Setiana Dewi.

Baca juga: Oki Setiana Dewi Akhirnya Buka Suara setelah Ceramahnya Viral, Bantah Normalisasi KDRT

Oki Setiana Dewi akhirnya minta maaf setelah video ceramahnya viral.(Arie Puji Waluyo/Warta Kota)

Lantas, ia menegaskan sangat menolak adanya KDRT di dalam pernikahan.

Sehingga, Oki Setiana Dewi menyampaikan permintaan maaf terkait ceramah yang sempat jadi sorotan.

"Terima kasih atas perhatian dan kasih sayangnya.

Tentu saya sangat menolak kekerasan dalam rumah tangga.

Mohon maaf lahir batin atas kesalahan dalam menyampaikan

dan semoga Allah mengampuni saya dalam setiap kesalahan-kesalahan saya," tambahnya.

Tak sampai di situ, Oki Setiana Dewi juga berjanji bakal terus belajar dalam memberikan ceramah.

"Mohon doa agar Allah membimbing setiap ucap hingga kedepannya mendatangkan maslahat.

InsyaAllah saya akan terus belajar, memperbaiki diri dan menyampaikan

dengan lebih baik ke depannya. Mohon bimbingan juga dari sahabat2 semua," jelas Oki Setiana Dewi.

Pendakwah Oki Setiana Dewi akhirnya minta maaf. (Instagram @okisetianadewi)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Imbas Video Ceramah Viral, Oki Setiana Dewi Minta Maaf: Tentu Saya Sangat Menolak KDRT

(Tribunnews.com/MilaniResti/FebiaRosada)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini