“Misal, guru bisa mengakses platform Merdeka Mengajar dan memakai fitur video inspirasi, serta pelatihan mandiri hingga asesmen murid. Semua data sudah terkumpul di satu jaringan dan bisa diakses di mana pun,” jelasnya.
Tak hanya itu saja, ada pula aplikasi SIMPKB, TanyaBOS, dan Rumah Belajar.
"Portal Rumah Belajar ini memungkinkan interaksi antarkomunitas. Belajar dapat dilakukan di mana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja. Seluruh konten dapat diakses dan dimanfaatkan secara gratis,” ujarnya.
Kemendikbudristek juga akan melanjutkan program Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Komunikasi (PembaTIK) pada tahun ini. Program ini dinilai penting karena dapat meningkatkan kapasitas dan penguasaan TIK bagi guru.
Baca juga: Kemendikbudristek: Banyak Pekerjaan yang Digantikan oleh Mesin
Lewat program PembaTIK, guru-guru dapat menyinergikan seluruh kebijakan Kemendikbud Merdeka Belajar seperti Guru Penggerak, digitalisasi sekolah, dan juga bantuan kuota data internet.
Para guru di beberapa daerah mengaku turut terbantu dengan bantuan TIK dan bimbingan teknis dari Kemdikbudristek, baik saat PPJ maupun PTM.
Kini, mereka lebih piawai dalam mengoperasikan bantuan TIK yang mendukung kegiatan belajar mengajar.
“Kami para guru sangat terbantu dengan adanya bantuan TIK ini, karena membantu banyak hal apalagi bekerja menggunakan akun belajar.id sangat sinkron. Perangkat yang diberikan sangat mendukung untuk berbagai aplikasi dalam proses belajar,” kata guru SMPN 1 Mollo Utara NTT Adoniram Benmeten.