"Sekarang ada konten yang mendorong orang untuk melawan orang tuanya. Apa kita encourage konten seperti itu? No. Karena kita wartawan. Kita bertanggung jawab pertama sekali kepada publik," kata Dahlan.
Selanjutnya jurnalis harus netral dan independen secara politik.
Hal itu, kata dia, karena karakter pekerjaannya mengabdi kepada semua orang bukan pada sekelompok orang.
"Jurnalis bukan instrumen dari partai politik, jurnalis bukan instrumen dari kelompok kepentingan, dan jurnalis bukan instrumen dari calon gubernur atau calon bupati. Itu value yang kami yakini di Tribun dan saya sebagai CEO Tribun ingin memastikan bahwa value ini bekerja dengan benar," kata dia.
Ia mengakui hal tersebut tidak mudah.
Namun demikian, seorang jurnalis harus bangga dengan pekerjaannya yang dengannya ia memberi makan anak istrinya.
"Bahwa ini tidak gampang, ya setuju. Tidak gampang. Tapi saya kepada teman-teman di Tribun saya bilang ini alasan kita berTribun. Karena kita bangga dengan pekerjaan ini, kita memberi makan anak istri kita dari pekerjaan ini. Dan kita harus punya kebanggaan pada ini," kata Dahlan.