Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengatakan NU siap menjembatani komunikasi yang lebih baik antara pemerintah dan masyarakat di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah
Langkah ini dilakukan agar polemik yang terjadi antara pemerintah dan warga Desa Wadas tidak berlarut-larut.
"Insya Allah Nahdlatul Ulama siap hadir guna mendampingi rakyat dan membantu pemerintah dalam melancarkan komunikasi antara pemerintah dengan rakyat itu sendiri sehingga polemik yang terjadi tidak berlarut-larut," ujar Gus Yahya yang dikutip dari NU Online, Jumat (11/2/2022).
Hal ini disampaikan Gus Yahya dalam acara Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah dan Harlah ke-99 NU.
Baca juga: Beda Temuan Ganjar dan YLBHI Soal Penangkapan Warga Desa Wadas, Ganjar: Bukan Penangkapan
Gus Yahya juga mengajak seluruh pihak bersama-sama membangun komunikasi yang baik guna mencari jalan keluar atas problem yang masih terjadi di Wadas.
"Kita tidak perlu tergesa-gesa menjadikan politisasi masalah semacam ini sebagai masalah antara pemerintah dengan rakyat, masalah pemerintah menindas rakyat, dan sebagainya. Kita tidak boleh berlebihan dalam soal ini," kata Gus Yahya.
Konflik lahan di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah kembali terjadi kali ini antara aparat dan warga.
Kericuhan terjadi saat akan dilaksanakan pengukuran lahan oleh pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang dikawal aparat kepolisian pada Selasa (8/2/2022).