News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Profil 7 Anggota KPU Terpilih Periode 2022-2027, Betty Epsilon hingga August Mellaz

Penulis: Daryono
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

August Mellaz, Betty Epsilon dan Hasyim Asyhari yang lolos sebagai anggota KPU terpilih periode 2022-2027

Setelah itu, ia aktif mengikuti program-program terkait pemilu.

Pada 2010, ia diundang oleh Kementerian Luar Negeri AS untuk melihat proses pemilu di beberapa negara bagian.

Berbekal pengetahuan kepemiluan itu, Betty kemudian mendaftar sebagai anggota KPU DKI Jakarta pada 2013 dan lolos. 

Ia menduduki posisi anggota Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat.

Setelah itu, ia kembali lolos sebagai anggota KPU DKI Jakarta untuk kedua kalinya dan terpilih sebagai Ketua KU DKI Jakarta 2018-2023.

2. Hasyim Asyari

Komisioner KPU Hasyim Asyari memberi keterangan setelah diperiksa di Gedung Merah Putih KPK, Jumat (24/1/2020). (KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D)

Hasyim Asyari menjadi satu-satunya petahana KPU yang terpilih

Pria kelahiran Pati, Maret 1973 ini merupakan Doktor Sosiologi Politik dari University of Malaya, Kuala Lumpur.

Saat ini, ia masih menjabat sebagai anggota KPU RI periode 2017-2022, yang mana ia merupakan anggota pengganti antrawaktu (PAW) sejak 2016-2017.

Baca juga: Harta Kekayaan Anggota KPU Terpilih, Paling Kaya Hasyim Asyari, Yulianto dan Idham Tak Punya Mobil

Dikutip dari laman resmi KPU, Hasyim merupakan Dosen di Universitas Diponegoro (Undip).

Mengajar di Fakultas Hukum (FH) dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip).

Pada 1995 silam, Hasyim mendapat gelar Sarjana Hukum (SH) di Universitas Jendral Soedirman. 

Tahun 1998  ia mendapat gelarnya sebagai Magister Sains (M.Si)  di Universitas Gajah Mada (UGM).

Gelar Magister Sains didapatkan pada 1998 lewat tesis berjudul Demokratisasi Melalui Civil Society: Studi Tentang Peranan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) dalam Pemberdayaan Civil Society di Indonesia 1971-1996.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini