TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota nonaktif Bekasi Rahmat Effendi alias Pepen dimintai keterangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (17/2/2022).
Selain Pepen, Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan PTSP M Bunyamin juga hadir dimintai keterangan oleh KPK.
Keduanya diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi untuk tersangka Makhfud Saifudin yang merupakan Camat Rawalumbu terkait kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa serta lelang jabatan di lingkungan Pemkot Bekasi.
Baik Pepen maupun Bunyamin, mereka dimintai keterangan karena adanya dugaan penunjukkan pemenang proyek sebelum pelaksanaan lelang dilakukan.
"Tim Penyidik mengonfirmasi terkait adanya arahan tersangka RE (Rahmat Effendi) dalam pembangunan proyek yang salah satunya adalah Gedung Teknis bersama."
Baca juga: KPK: Uang Rp200 Juta dari Pepen ke Ketua DPRD Bekasi Bakal Ditindaklanjuti
Baca juga: Kerap Koordinasi Aglomerasi Jabodetabek, Ketua Apeksi Bima Arya Sempat Kaget Kang Pepen Kena OTT
"Di mana pemenang proyek sudah ditentukan oleh tersangka RE sebelum pelaksanaan lelang dilakukan," kata Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri dikutip dari Kompas.com, Jumat (18/2/2022).
Dalam kasus ini, Pepen diduga telah menerima ratusan juta rupiah dari hasil minta "uang jabatan" kepada pegawai Pemerintah Kota Bekasi.
KPK juga menduga Pepen menggunakan banyak cara untuk memperoleh uang miliaran dari hasil intervensi proyek pengadaan barang dan jasa dari sejumlah pihak swasta.
Meski uang tersebut tidak pernah disetorkan langsung kepada Pepen, akan tetapi uang tersebut diberikan melalui orang kepercayaan Pepen, yang juga ASN Kota Bekasi.
Misalnya, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Bekasi Jumhana Lutfi diduga jadi menjadi kepanjangan tangan Pepen untuk menerima Rp 4 miliar dari pihak swasta.
Baca juga: KPK Kirim 300 Ribu Lebih SMS untuk Ingatkan Wajib Lapor Soal LHKPN
Diberitakan TribunBanten.com sebelumnya, sebanyak tiga orang saksi terkait kasus suap yang melibatkan Wali Kota non aktif Bekasi, Rahmat Effendi alias Pepen, juga diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ketiganya yakni Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah; Staf Bidang Pendidikan Sekolah Dasar (SD) pada Dinas Pendidikan Kota Bekasi, juga Lurah Sepanjang Jaya, Kota Bekasi, Junaedi.
"Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka RE (Rahmat Effendi)," ujar Ali Fikri, Jumat (11/2/2022).
KPK Tindaklanjuti Pemberian Uang pada Ketua DPRD Bekasi