News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berkaca Hasil Survei Litbang Kompas, Elektabilitas Demokrat Berpeluang Tembus Dua Besar

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) didampingi jajaran pengurus Partai Demokrat.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei terbaru yang dilakukan Litbang Kompas, Partai Demokrat masuk dalam tiga besar partai politik (Parpol) dengan elektabilitas tertinggi saat ini, yakni di angka 10,7 persen.

Partai Demokrat berhasil menggeser posisi Partai Golkar yang kini menempati posisi keempat dengan persentase 8,6 persen.

Berkaca dari hasil survei itu, pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M Jamiluddin Ritonga menyebut, elektabilitas Demokrat berpeluang menembus posisi dua besar.

Dia melihat, dari banyaknya partai yang disurvei Litbang Kompas, hanya Partai Demokrat yang elektabilitasnya naik lebih besar.

"Partai Demokrat, elektabilitasnya berpeluang minimal masuk dua besar bila tetap konsisten dengan jargonnya berkoalisi dengan rakyat. Jargon tersebut tidak sekadar dikampanyekan, tapi benar-benar diimplementasikan oleh semua kadernya," katanya kepada wartawan, Rabu (23/2/2022).

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Prabowo, Ganjar, dan Anies Berada di 3 Besar

"Untuk itu, kader Demokrat harus hadir dalam setiap kesulitan rakyat. Dengan begitu, rakyat akan merasakan manfaat jargon berkoalisi dengan rakyat," imbuhnya.

Selain itu, keberpihakan dengan rakyat juga harus tercermin dari perjuangan anggota DPR RI dan DPRD Partai Demokrat.

Semua kebijakan dan peraturan yang tidak berpihak dengan rakyat harus ditolak.

"Dengan begitu rakyat yakin, Partai Demokrat memang pembela mereka," ujar Jamiluddin.

Baca juga: Survei Terbaru Litbang Kompas: PKS Masuk 5 Besar, Demokrat Naik ke Posisi 3, PKB dan Golkar Melorot

Di sisi lain, menurut Jamiluddin Partai Demokrat harus konsisten menjaga praktik demokrasi di Indonesia.

Hal itu tidak hanya di eksternal partai, tapi juga di internal partai.

Misalnya, dalam Musda dan Muscab, sudah seharusnya calon yang memperoleh suara terbanyak yang disahkan oleh DPP menjadi ketua DPD dan ketua DPC.

Baca juga: Survei Terbaru Litbang Kompas: Elektabilitas Demokrat Melesat, Jadi Dua Digit dan Masuk Tiga Besar

Dengan begitu, masyarakat akan menilai Partai Demokrat memang partai yang demokratis.

"Kalau Partai Demokrat konsisten melakukan hal itu, maka tidak sulit kiranya untuk mengerek elektabilitasnya masuk dua beaar. Bahkan tidak menutup kemungkinan menyodok ke peringkat 1 sebagaimana pada pileg 2009," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini