TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perlahan, elektabilitas Partai Persatuan Indonesia (Perindo) mulai menanjak.
Hal ini tercermin dalam survei Litbang Kompas baru-baru ini.
Sekjen DPP Partai Perindo Ahmad Rofiq mengatakan survei Litbang Kompas yang menghasilkan elektabilitas 2,5 persen menjadi tanda bahwa Partai Perindo semakin diterima oleh masyarakat secara luas.
"Tentu ini menjadi berita gembira dan akan menjadi pemacu bagi para pengurus dan para kader untuk terus bergerak semakin masif," kata Rofiq, Selasa (22/2/2022) kemarin.
Baca juga: Berkaca Hasil Survei Litbang Kompas, Elektabilitas Demokrat Berpeluang Tembus Dua Besar
Menyusul capaian elektabitas dalam survei Litbang Kompas tersebut, Rofiq memastikan seluruh pengurus dan kader Partai Perindo dari berbagai tingkatan akan kian bersemangat, terus bekerja, beraksi nyata, solutif, terjun ke masyarakat.
"Kami membawa program dan gagasan agar masyarakat semakin menerima Partai Perindo dan Partai Perindo menjadi harapan dalam membangun bangsa ini ke depan," tegas Rofiq.
Sebagai partai politik yang identik dengan peduli dan turun tangan, Rofiq memandang peluang Partai Perindo untuk menembus ke Senayan kian terbuka lebar.
"Partai Perindo tidak menebar janji, tapi Partai Perindo telah memberikan bukti atas apa yang seharusnya dilakukan oleh partai politik," ungkap Rofiq.
Terkait hasil Survei Litbang Kompas tersebut, Partai Perindo terus mencermati dengan baik.
Baca juga: Survei Terbaru Litbang Kompas: PKS Masuk 5 Besar, Demokrat Naik ke Posisi 3, PKB dan Golkar Melorot
Hasil 2,5 persen yang diperoleh Partai Perindo itu sama dengan perolehan PAN dan hanya beda 0,3 persen dari PPP yang merupakan partai parlemen.
Hal ini menjadi cerminan elektabilitas Partai Perindo saat ini.
"Hasil ini memompa semangat kami Partai Perindo untuk terus bergerak, turun ke masyarakat secara terukur," kata DR. Heri Budianto, MSi, Ketua DPP Partai Perindo Bidang Politik dan Kebijakan Publik.
Posisi Partai Perindo yang tak jauh dari partai menengah yang ada di parlemen menunjukkan ada perubahan perilaku pemilih saat ini bahwa politik itu dinamis.
Apalagi, saat ini pemilih didominasi oleh pemilih milenial dan zilenial.
Oleh karena itu, Partai Perindo berkeyakinan bahwa elektabilitas akan terus bergerak ke atas.
Hasil ini, lanjutnya, bisa dilihat, menyusul plus minus margin of error dari Survei Litbang Kompas tersebut sebesar 2,8 persen.
Oleh karena itu, Partai Perindo melihat bahwa peluang untuk masuk ke Senayan terbuka lebar.
Survei Litbang Kompas digelar pada 17-30 Januari 2022 dengan melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi.
Responden ditanya melalui wawancara tatap muka. Menggunakan metode tersebut, tingkat kepercayaan survei ini 95% dengan margin of error plus-minus 2,8%.
Hasilnya sebagai berikut:
- PDIP 22,8%
- Gerindra 13,9%
- Demokrat 10,7%
- Golkar 8,6%
- PKS 6,8%
- PKB 5,5%
- NasDem 3,5%
- PPP 2,8%
- PAN 2,5%
- Perindo 2,5%
- PSI 0,9%
- Hanura 0,6%
- PBB 0,6%
- Garuda 0,4%
- Lainnya 0,3%
- Tidak tahu/rahasia 17,6%
Kinerja pemerintah
Optimisme atas kinerja pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin tahun ini tidak hanya datang dari para pendukung pemerintah.
Pemilih dari partai oposisi juga cenderung mengapresiasi kinerja pemerintahan Jokowi.
Tiga dari empat pemilih partai oposisi pada Pemilu 2019 yakin kinerja pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan lebih baik pada tahun ini.
Hal itu terlihat dari hasil survei Litbang Kompas pada akhir Januari 2022.
Ketiga pemilih partai itu yakni Gerindra (54,4 persen), Partai Amanat Nasional (68 persen), dan Partai Demokrat (61,7 persen).
Sementara, hanya 25,7 persen pemilih Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang yakin dan 2,9 persen yang sangat yakin kinerja pemerintahan pada tahun ini akan lebih baik.
Selebihnya, 71,4 persen pemilih PKS pada 2019 mengaku tidak yakin dan sangat tidak yakin apabila pemerintahan Jokowi bisa semakin baik pada 2022.