"Modal apa sih wong PSI kemarin juga belum lolos PT (parliamentary threshold)? Yang jelas satu, modal kita adalah anak-anak muda yang terus berjuang bersama kita PSI," kata Giring.
"Modal kita itu semangat. Modal kita adalah mimpi besar bahwa memang sudah saatnya anak muda yang memimpin bangsa ini," ucap dia.
Kontroversi Giring
Dalam perjalanan politiknya, Giring juga diwarnai sejumlah kontroversinya.
Salah satunya, ia pernah menyinggung sosok yang menggunakan isu SARA serta mempolitisasi agama tak layak menggantikan Presiden Jokowi pada 2024 nanti.
Namun, Giring tak menyebut nama dari sosok yang ia maksud tersebut.
Baca juga: Akun Instagram Giring Ganesha Lenyap, Jubir PSI Kaget hingga Coba Komunikasi dengan Pihak Instagram
Hal itu disampaikan Giring saat sambutan acara puncak peringatan HUT Ke-7 PSI yang juga dihadiri Jokowi, di Ballroom Djakarta Theater, Jakarta, Rabu (22/12/2021)
"Kemajuan akan terancam jika kelak yang menggantikan Pak Jokowi adalah sosok yang punya rekam jejak menggunakan isu SARA dan menghalalkan segala cara untuk menang dalam pilkada," kata Giring, sebagaimana diberitakan Tribunnews.com.
Tak hanya itu, Giring juga menyebut bahwa Indonesia akan menjadi suram jika dipimpin oleh seorang pembohong.
Bahkan di hadapan Presiden Jokowi, Giring memberikan clue orang yang dimaksud itu yakni seseorang yang pernah dipecat dari kabinet menteri.
"Indonesia akan suram jika yang terpilih kelak adalah seorang pembohong dan juga pernah dipecat oleh Pak Jokowi karena tidak becus bekerja," ucap Giring yang disambut tepuk tangan kader yang hadir.
Giring bahkan menegaskan PSI akan menjadi partai oposisi jika tokoh yang ia maksud itu terpilih jadi Presiden.
(Tribunnews.com/Shella Latifa/Sanusi/Fransiskus Adhiyuda Prasetia)(Kompas.com/Deti Mega Purnamasari/Fitria Chusna Farisa)
Baca berita seputar Burca Capres lainnya