Bambang menjelaskan di Sumsel sendiri ada 5 penyalur KUR Alsintan yakni BNI, Mandiri, BRI, Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Bank Sumsel. Sementara sejak 2018 sampai 2022, hingga 18 Februari ini sudah ada 154 alsintan yang difasilitasi oleh Perbankan yang terhubungkan dengan taxi alsintan, termasuk juga Bank Sumsel Babel yang dimulai 2021 kemarin.
"Adapun jenis alat yang sudah direalisasikan sebanyak 17 alat dengan senilai Rp48,7 miliar. Alat tersebut berupa combine harvester, traktor roda 4 dan jenis alsintan lainnya yang tersebar di berbagai kabupaten," sebutnya.
Untuk administrasi persyaratan memperoleh KUR, seperti BNI yakni DP 30 persen, biaya administrasi Rp500 ribu, biaya notaris Rp2 juta, biaya asuransi Rp6 juta dan biaya blokir angsuran Rp32 juta.
"Kami saat ini ada empat kabupaten paling tidak ada 13 alat yang siap untuk melakukan serapan sehingga sampai saat ini kalau kita jumlahkan ada 30 alat yang bisa kita buat klaster program Taxi Alsitan," pungkas Bambang. (*)