News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polri Layangkan Surat Kepada Interpol Brasil Soal Desainer Indonesia Pesan Organ Manusia

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nama desainer Indonesia, Arnold Putra terseret temuan paket organ manusia dari Brazil. Ini profil Arnold Putra dan aksi kontroversial yang pernah dilakukannya.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian menyatakan pihaknya telah menyurati Interpol di Brasil dan Singapura untuk mengkonfirmasi mengenai informasi dugaan keterlibatan desainer asal Indonesia Arnold Putra dalam sindikat pemesanan organ manusia.

"Bahwa interpol Jakarta akan melakukan konfirmasi. Disampaikan bahwa interpol Polri kemarin telah melayangkan surat kepada interpol Brasil dan juga ditembuskan ke interpol Singapura," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Sabtu (26/2/2022).

Ramadhan menuturkan surat itu dikirimkan oleh interpol tertanggal 24 Februari 2022.

Isinya, permintaan konfirmasi terkait penggerebekan polisi Brasil soal kasus perdagangan organ manusia di Brasil.

"Surat tertanggal 24 Februari 2022 itu terkait dengan adanya atau permintaan konfirmasi tentang informasi penggerebekan polisi Brasil,  adanya kasus perdagangan organ manusia di Brasil," pungkas dia.
 
Diberitakan sebelumnya, Polisi Federal Brazil telah mengungkapkan bahwa tangan manusia, bersamaan dengan tiga paket plasenta manusia telah dikemas dan dikirim ke Singapura.

Operasi anti perdagangan manusia terjadi pada Selasa pagi waktu setempat, dengan penggerebekan dilakukan di Universitas Negeri Amazonas (UEA) di kota Manaus, Brazil.

Baca juga: Kontroversi Arnold Putra, Bikin Tas dari Tulang Osteoporosis hingga Diduga Beli Paket Organ Manusia

Pihak berwenang menyatakan organ-organ itu diambil 'untuk seorang desainer terkenal asal Indonesia yang menjual aksesoris dan pakaian menggunakan bahan-bahan dari bagian tubuh manusia'.

Dikutip dari laman Vice, Kamis (24/2/2022), menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Polisi Federal Brazil yang bertindak atas petunjuk dan menggerebek laboratorium anatomi universitas itu, organ-organ tersebut diawetkan oleh seorang Profesor anatomi menggunakan metode yang dikenal sebagai plastinasi, yang menggantikan cairan dan lemak tubuh dengan bahan-bahan seperti silikon dan epoksi 'untuk mengawetkan prgan-organ tersebut'.

"Laboratorium anatomi universitas setempat melakukan ekstraksi cairan tubuh, ada indikasi bahwa paket berisi tangan dan tiga plasenta asal manusia ini dikirim dari Manaus ke Singapura," bunyi pernyataan polisi setempat.

Berbicara kepada VICE World News melalui panggilan telepon terenkripsi, seorang petugas polisi federal di Brazil mengkonfirmasi poin yang dibuat dalam pernyataan itu.

Ia mengatakan bahwa organ-organ tersebut tengah menuju Singapura dan telah meninggalkan pantai Brazil.

Namun masih belum jelas apakah paket yang berisi organ manusia itu telah dicegat.

Sementara itu, panggilan telepon yang hendak mengkonfirmasi kabar ini ke universitas itu tidak dijawab.

Kendati demikian, para pejabat melaporkan bahwa seorang anggota staf kampus telah diskors setelah dilakukannya operasi 'pencarian dan penyitaan' oleh polisi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini