Hal ini dikarenakan, menurut Puan, keselamatan dan keamanan WNI tetap menjadi prioritas.
“Jangan sampai ada satu pun warga Indonesai yang terluka dalam konflik di Ukraina. Keselamatan dan keamanan WNI menjadi prioritas,” ujarnya pada Jumat (25/2/2022).
Selain itu, dirinya juga mengatakan, evakuasi adalah salah satu bentuk perlindungan yang harus dilakukan oleh negara bagi WNI yang berada di wilayah konflik.
Baca juga: Protes Soal Invasi Rusia ke Ukraina, Ratusan Diplomat Lakukan Walk Out saat Menlu Rusia Berpidato
Sehingga, Puan pun memintah pemerintah untuk bisa menyiapkan segala kebutuhan jika proses evakuasi WN di Ukraina ini harus dilakukan.
Di antaranya adalah kebutuhan rumah yang aman, kebutuhan sehari-hari, serta transportasi untuk bisa kembali ke Indonesia.
Ditambah, Puan meminta KBRI dan semua stakeholder untuk berkoordinasi secara efektif untuk melakukan evakuasi WNI ke Indoensia.
“KBRI dan semua stakeholder harus berkoordinasi dengan efektif jika perlu melakukan evakuasi dan membawa pulang seluruh WNI secepatnya dan seaman mungkin,” tambahnya.
Senada dengan Sugeng, Puan juga meminta untuk turut mendorong terciptanya perdamaian dunia melalui forum internasional.
Hal tersebut dikarenakan, menurut Puan, perang hanya akan membuat manusia menjadi korbannya.
“Hentikan perang. Perang hanya menyisakan arang juga abu bagi yang melakukannya, dan manusia yang menjadi korbannya,” katanya.
Update Perang Rusia Vs Ukraina
Dikutip dari Tribunnews, Rusia mengeklaim telah menguasai kota pelabuhan di selatan negara Ukraina, Kherson pada hari ini.
Sementara serangan roket menghantam gedung di Kharkiv menimbulkan 21 orang tewas dan 112 terluka.
Rincian dari penyerangan di Kherson adalah ketika pasukan militer Rusia menyebar di selatan Ukraina.
Baca juga: Presiden AS Joe Biden Khawatir Rusia akan Menginvasi Negara Lain Setelah Menundukkan Ukraina