TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegur kalangan aparat TNI dan Polri untuk lebih disiplin menjaga sikap dan tindakannya.
Jokowi menilai kedisplinan aparat dapat dimulai dari hal-hal kecil, salah satunya percakapan di chat WhatsApp (WA) grup.
Dia pun menyentil pembicaraan kalangan TNI-Polri di grup WA yang membahas soal Ibu Kota Negara (IKN) baru
Ia bahkan mengaku membaca pembahasan tersebut.
Baca juga: Eks Pegawai KPK Gugat Firli Bahuri Cs, Kepala BKN, dan Jokowi Terkait TWK ke PTUN Jakarta
"Hal kecil-kecil harus didisiplinkan, di WA grup. Saya melihat di WA grup."
"'Karena di kalangan sendiri boleh'. Kalau seperti itu diperbolehkan dan diteruskan, hati-hati. Misalnya berbicara mengenai IKN, 'enggak setuju. IKN apa?'."
"Itu sudah diputuskan lho oleh pemerintah dan sudah disetujui oleh DPR," tegas Jokowi dalam acara rapat pimpinan Pimpinan TNI dan Polri Tahun 2022, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (1/3/2022).
Jokowi menegaskan kedisplinan seorang aparat berbeda dengan masyarakat sipil.
Baca juga: Di Sidang Munarman, Rocky Gerung Singgung Jokowi yang Intip Grup WA Ibu-ibu TNI, Ini Katanya
Menurut dia kedisiplinan aparat TNI-Polri harus ditegakkan dan tak bisa ditolerir.
"Kalau di dalam disiplin TNI dan Polri, sudah tidak bisa diperdebatkan."
"Kalau di sipil, silakan. Apalagi di WA grup dibaca gampang, saya baca itu," ucap Jokowi.
Jokowi mengingatkan, dari hal kecil ketidaksiplinan aparat dapat memicu masalah yang besar.
"Hati-hati dengan ini. Dimulai dari hal yang kecil, nanti membesar, dan kita akan kehilangan kedisiplinan TNI maupun Polri," tegas Jokowi.
Lantas sepeti apa tanggapan pihak TNI-Polri usai ditegur Jokowi?
Tanggapan TNI
Kepala Staf TNI AD Dudung Abdurachman buka suara terkait teguran yang disampaikan Jokowi soal percakapan WA grup anggotanya.
Dudung menegaskan pihaknya akan selalu mendukung program pemerintah.
Salah satunya pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) yang baru.
"Memang ada penekanan khusus dari Bapak Presiden di masalah WA Grup yang membicarakan tentang IKN."
"Pada prinsipnya TNI AD mendukung penuh pemerintah, program pemindahan ibu kota di Kalimantan," ucap Dudung, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Rabu (1/3/2022).
Ia menghormati keputusan pemerintah soal IKN ini.
Untuk itu, pihaknya akan mengikuti semua proses pemindahan IKN ini.
"Ini sudah final. Jadi apapun nanti terjadi proses pemindahan, TNI AD akan mengikuti dan kita juga akan mempersiapkan untuk pindah ke Kalimantan," tambah dia.
Komentar Polri: Arahan Presiden Jadi Pedoman
Teguran Jokowi soal chat WA grup aparat membahas IKN juga ditanggapi Polri.
Kepolisian RI memastikan bakal mengawasi WhatasApp (WA) grup anggotanya kedepannya,
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan pengawasan dilakukan secara berkala.
Baca juga: Jawaban Ainun Najib saat Jokowi Kembali Memintanya Pulang ke Indonesia
Nantinya, anggota yang mendapatkan informasi tertentu diminta agar tak mudah merespons dan lebih berhati-hati dalam memberikan pernyataan di WAG.
"Ya pengawasan secara berkala dan tentunya insidentil apabila mendapat informasi dari masyarakat," ujar Dedi saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Rabu (2/3/2022).
Dijelaskan Dedi, nantinya pengawasan bakal dilakukan oleh pihak Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam).
Anggota yang terbukti melanggar bakal ditindak sesuai aturan yang berlaku.
"Pengawasan oleh Itwasum dan Propam, akan ditingkatkan lagi dan apabila ada anggota yang terbukti melanggar akan ditindak sesuai prosedur yang berlaku," jelasnya.
Kendati demikian, dia tidak menjelaskan lebih detil mengenai pengawasan yang akan dilakukan terhadap anggotanya.
Hal yang pasti, kata dia, instruksi presiden Jokowi bakal segera dilaksanakan oleh Polri.
"Arahan Bapak Presiden menjadi pedoman dalam implementasi di lapangan. Seluruh anggota Polri siap melaksanakan perintah Presiden," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Shella Latifa/Igman Ibrahim)