Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengungkapkan pertemuannya dengan tiga ketua umum partai politik yakni Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa.
Hal tersebut diungkapkannya dalam program Rosi episode "Utak-Atik Konstitusi Demi Tunda Pemilu" yang ditayangkan di kanal Youtube KOMPASTV pada Kamis (10/3/2022).
Awalnya Rosianna Silalahi yang memandu dialog tersebut mencecar Mahfud terkait adanya pertemuan antara Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dengan sejumlah ketua umum partai politik yang diduga satu di antara pembahasannya soal penundaan pemilu.
Rosi kemudian menanyakan Mahfud apakah mengetahui soal pertemuan tersebut.
Mahfud lantas menjawab ia tidak ingin juga mengetahuinya.
Baca juga: Mahfud MD: Istana Tak Pernah Bahas Penundaan Pemilu
Rosianna kemudian bertanya lagi kepada Mahfud apa alasannya sehingga dirinya tidak ingin tahu, mengingat hal terkait kepemiluan di bawah koordinasi Kemenko Polhukam yang dipimpin Mahfud.
Mahfud kemudian menjelaskan maksud perkataannya adalah pertemuan tersebut mungkin saja ada, namun ia tidak ingin tahu soal kapan dan di mana pertemuan itu berlangsung.
Ia pun menegaskan lagi bahwa dirinya tidak ingin tahu pembicaraan tersebut pada tingkat apa dan siapa saja yang membicarakannya.
Soal kemungkinan adanya pertemuan tersebut, kata dia, tidak mungkin tidak ada pembicaraan mengenai penundaan pemilu dalam pertemuan tersebut karena kabar tersebut sudah ramai dibicarakan.
"Tapi saya sendiri ketemu dengan ketua partai-partai itu. Dengan Pak Zulkifli saya ketemu, dengan Pak Airlangga ketemu, dengan Pak Suharso saya ketemu. Ya dia mengaku ada isu-isu begitu di luar," kata Mahfud.
Mahfud menjelaskan bahwa saat itu sikap ketua umum partai tersebut mengakui bahwa isu tersebut ramai diperbincangkan oleh masyarakat.
"Sedang ramai di luar. Kan belum lama ini sedang ramai di luar ada wacana begini," kata dia.
Mahfud mengaku dalam pertemuan tersebut ia menegaskan bahwa dari sudut pandang kepemerintahan ia akan menjalankan sesuai dengan jadwal.
Selain itu, ia pun menegaskan kepada mereka bahwa pemerintah tidak boleh ikut campur urusan politik di luar tugas kepemerintahan.
"Saya bilang, kita proporsional saja lah. Saya sebagai Pemerintah sudah ditugaskan Presiden untuk mengumumkan dan memastikan bahwa Pemilu 2024 itu akan berjalan. Bahwa mereka berembuk dan ketemu di luar saya itu kan tidak apa-apa. Itu kan urusan mereka," kata Mahfud.
Rosi kemudian menegaskan kembali apakah pertemuan-pertemuan terkait hal tersebut tidak apa-apa.
Mahfud lantas menjawab, mereka berhak melakukan pertemuan-pertemuan.
"Seperti saya kan tidak bisa melarang Rosi ketemu dengan Pak Saiful Mujani ketemu di luar, dengan Pak Yusril, sama dengan itu. Itu hak. Zaman Orde Baru tidak bisa seperti itu," kata Mahfud.