"Kabar-kabar warung kopi infonya akhir Maret ini," kata PKB Luqman Hakim kepada wartawan, Selasa (8/3/2022) lalu.
Menurut Luqman, berdasarkan informasi yang ia terima, PAN bakal mendapatkan jatah satu kursi menteri dan satu wakil menteri (wamen).
Baca juga: Menteri BUMN Jelaskan Perkembangan Program PNM di Sumbagsel yang Terus Meningkat
"PAN dapat satu menteri plus satu wamen," ucap Luqman.
Namun, Luqman belum bisa memastikan plot kursi menteri yang akan didapat oleh PAN.
Ia juga belum mendapatkan informasi lengkap mengenai isu reshuffle ini.
"Tapi belum tahu pastinya kapan dan posisinya apa, masih kabar-kabar sih," ucap Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini.
Adapun Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan membantah kabar bahwa dirinya telah bertemu Presiden Jokowi untuk membahas reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Maju.
"Tidak betul," ujar Zulhas, sapaan akrab Zulkifli, Senin (7/3/2022) lalu.
Wakil ketua MPR itu menegaskan partainya tidak ikut campur dalam rencana reshuffle kabinet.
Ia mengatakan, reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif presiden, bukan menjadi domain PAN.
"(Reshuffle) menteri sepenuhnya hak presiden, bukan domain PAN," kata Zulhas.
PAN sendiri sebelumnya sudah menyatakan diri mendukung pemerintahan Jokowi melalui Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PAN pada 31 Agustus 2021.
"Rakernas menyetujui PAN berada di posisi partai koalisi pemerintah dalam rangka perjuangan politik untuk membawa kebaikan dan memberi manfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara," kata Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi.
Namun meski sudah menyatakan diri mendukung pemerintahan Jokowi, hingga kini PAN tidak kunjung mendapatkan posisi di Kabinet Indonesia Maju.