TRIBUNNEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memaknai pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke IKN Nusantara sebagai sebuah peluang untuk Jakarta.
Yakni peluang untuk mempercepat pembangunan di Jakarta sebagai salah satu kota global dunia, yang setara dengan kota global lainnya.
Serta peluang untuk menjadikan Jakarta sebagai megapolitan terbesar di belahan selatan dunia.
Hal tersebut disampaikan Anies Baswedan setelah mengikuti prosesi penyatuan tanah dan air bersama Presiden Jokowi dan para gubernur dari 34 provinsi, di Titik Nol Kilometer IKN Nusantara, Senin (14/3/2022).
"Bagi kami di Jakarta, ini sudut pandang sebagai peluang. Peluang untuk semakin mempercepat pembangunan di Jakarta sebagai salah satu kota global dunia, yang setara dengan kota global lainnya."
Baca juga: 34 Gubernur Diminta Bawa Tanah-Air ke IKN, Khofifah Bawa Tanah Majapahit, Air Diambil dari 7 Sumber
"Jakarta adalah megapolitan terbesar di belahan selatan dunia, dan ini harus dijadikan kesempatan untuk mempercepat," kata Anies dalam tayangan video di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (14/3/2022).
Lebih lanjut Anies menjelaskan, unsur-unsur kota global di antaranya adalah mobilitas penduduk berbasiskan kendaraan umum dan ramah lingkungan.
Selain itu, fasilitas pendidikan dan kesehatan harus berstandar internasional.
Serta harus memiliki daya tarik agar produktivitas yang terjadi di Jakarta bisa dirasakan manfaatnya, baik bagi Indonesia maupun secara global.
Baca juga: Datang ke IKN, Ridwan Kamil Bawa Air dan Tanah dari 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat
"Unsur-unsur utama kota global adalah mobilitas penduduk berbasiskan kendaraan umum dan ramah lingkungan. Yang kedua fasilitas kesehatan, pendidikan harus standar internasional."
"Kemudian memiliki daya tarik, sehingga produktivitas yang terjadi di kota ini bisa dirasakan manfaatnya, baik Indonesia maupun secara global," terang Anies.
Oleh karena itu, Anies menyambut pembangunan IKN Nusantara sebagai kesempatan untuk mempercepat Jakarta menjadi kota global dunia.
"Kami Jakarta menyambut ini sebagai sebuah kesempatan untuk mempercepat Jakarta sebagai kota global dunia. Dan kota global itu bukan hanya aspek ekonominya, tapi juga aspek budaya, aspek pendidikan, yang itu semua harus dikembangkan," pungkasnya.
Baca juga: Asal Tanah dan Air yang Dibawa Ganjar hingga Ridwan Kamil ke IKN Nusantara
Presiden Jokowi Pimpin Prosesi Penyatuan Tanah dan Air Nusantara