News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemindahan Ibu Kota Negara

Terkait Pendanaan Pembangunan IKN, Kepala BIN Bicara Soal Potensi Sumber Daya Dalam Negeri

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala BIN Budi Gunawan di Komples Parlemen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2/2020)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mundurnya SoftBank sebagai salah satu calon investor pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menjadi sorotan.

Berita SoftBank mundur dari IKN Nusantara mencuat akhir pekan lalu setelah Nikkei Asia menurunkan pernyataan resmi perusahaan pembiayaan asal Jepang ini, Jumat (11/3/2022) lalu.

Tentu saja pendanaan pembangunan IKN Nusantara menjadi tantangan sendiri, terlebih di saat perekonomian dunia sedang susah karena pandemi yang disusul dengan perang di Ukraina

Padahal, proses pembangunan IKN sudah segera mulai.

Kepala Badan Intelijen Negara (Kabin), Jend Pol (Purn) Budi Gunawan mengatakan pmbangunan IKN Nusantara merupakan proyek strategis nasional, sehingga tidak selayaknya diwacanakan seakan tergantung pada pendanaan asing.

Ia pun mengungkap sejumlah solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan mencari sumber pembiayaan di dalam negeri.

Baca juga: Kepala Otorita IKN Nusantara Minta Masyarakat Tak Khawatir Mundurnya Softbank Sebagai Calon Investor

Menurutnya, diskusi tentang rencana investor asing masuk ke IKN dan berita kemunduran SoftBank, seakan melupakan potensi pembiayaan dalam negeri.

“Ini proyek strategis nasional dan merupakan keputusan historis Bangsa untuk meraih cita-cita Nasional, tidak selayaknya diwacanakan seakan tergantung pada pendanaan asing,” kata Budi Gunawan, Jumat (18/3/2022).

Budi Gunawan menerangkan, Indonesia seharusnya kembali berorientasi pada endogenous growth, ketimbang exogenous growth.

Alasannya, orientasi endogenous growth setidaknya digunakan dalam tiga aspek pembangunan IKN Nusantara.

Baca juga: Kepala Otorita IKN Ingin Organisasi yang Dipimpinnya Lincah dan Dipercaya Investor

Poin pertama, kapital. Indonesia seharusnya mengutamakan pembiayaan dari perbankan nasional yang sebenarnya over-liquid.

Kedua, tenaga kerja. Indonesia memiliki digital talent yang luar biasa.

Berdasarkan data Startup Ranking 2021, Indonesia berada di urutan lima besar Dunia.

Unicorn di Tanah Air bertambah dari 4 pada 2020 menjadi 8.

Indonesia hanya dikalahkan AS, India, Inggris, dan Kanada.

“Banyak yang tidak memberi perhatian, kita sebenarnya memiliki angkatan digital talent yang sangat cemerlang dan massif. Ini generasi masa depan; mereka sangat sensitif pada green economy, berfikir fleksibel, sustainable. Mereka harus menjadi salah satu tulang punggung pertumbuhan IKN Nusantara nanti melalui industri kreatif, light manufacturing, green economy,” katanya.

Ketiga, teknologi. Indonesia sesungguhnya sangat mumpuni mewujudkan IKN Nusantara sebagai smart forest city, modern, inklusif, dan berperadaban maju.

Baca juga: Kepala Otorita IKN akan Gelar Konsultasi Publik Untuk Susun Struktur Organisasi

Tidak hanya hasil inovasi di Kementerian PUPR, berbagai perguruan tinggi terbaik Indonesia juga punya banyak patent, teknologi, yang sangat memadai untuk membangun kota baru IKN Nusantara.

“SDM serta teknologi kita sangat mumpuni. Ini justru kesempatan mempromosikan mereka, dan akan menjadi nilai tambah IKN Nusantara, karena dibangun dengan visi, rancang-bangun, tenaga, hingga teknologi kita sendiri,” kata Budi Gunawan.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Budi Gunawan Sebut Pendanaan IKN Sebaiknya dari Sumber Pembiayaan di Dalam Negeri

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini