TRIBUNNEWS.COM - Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Faldo Maldini menanggapi soal mencuatnya isu perombakan atau reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin akhir-akhir ini.
Menurut Faldo, isu soal politik selalu muncul menjelang hari Rabu Pon, tepatnya Rabu (24/3/2022) pekan ini.
"Soal bongkar pasang kabinet ini. Kalau gosip politik selalu ada jelang Rabu Pon.”
“Memang begitu kan imannya orang-orang politik, jadi ya sudah biasalah," ucapnya, dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Senin (21/3/2022).
Baca juga: Faldo Respons Wacana Reshuffle dan Isu Masuknya PAN ke Jajaran Kabinet Pemerintahan Jokowi
Dikatakan, berdasarkan pengalaman sebelumnya, Presiden Jokowi beberapa kali mengumumkan perombakan kabinet pada Rabu Pon.
Namun, kata Faldo, tim yang bekerja saat ini sudah menghasilkan kepuasan publik yang besar.
"Jadi, semangat ini harus terus terjaga dan meningkat ke depannya.”
“Kami kira itu tujuan kita sekarang. Kita berada di jalan yang tepat," ucapnya.
Ia menambahkan, pekerjaan ke depan akan semakin banyak, maka tim yang diperlukan harus mumpuni dan solid.
Menurut Faldo, saat ini Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin sudah memiliki semua itu.
"Maka kita tunggu tantangan baru apa yang dinilai penting oleh Presiden untuk direspons, jadi jangan terus imajinasikan bagi-bagi kue politik seperti yang biasa diyakini pemain politik," jelasnya.
Sementara itu, Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio menilai, jika memang akan ada reshuffle kabinet, maka disegerakan.
Pasalnya, kata Hendri, bakal kehilangan momentum jika reshuffle tak dilakukan dalam waktu cepat.
Terlebih, masih banyak pekerjaan rumah para menteri yang harus dikerjakan.
Mengingat, masa jabatan terhitung hanya dua tahun kedepan.
"Kalau memang ada reshuffle, ya reshuffle lah segera sebelum momentumnya hilang. Sisa tahun 2022, 2023, 2024 ya.”
“Ini masih pekerjaan rumah besar buat para menteri, jadi kalau mau ada reshuffle, reshuffle aja," kata Hendri Satrio saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (10/3/2022).
Sebelumnya, wacana reshuffle atau perombakan kabinet kembali mengemuka.
Kabar ini pertama kali diungkapkan oleh Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim.
"Kabar-kabar warung kopi infonya akhir Maret ini," kata Luqman Hakim kepada wartawan, Selasa (8/3/2022).
Menurut Luqman, berdasarkan informasi yang ia terima, PAN bakal mendapatkan jatah satu kursi menteri dan satu wakil menteri (wamen).
Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini juga belum mendapatkan informasi lengkap mengenai isu reshuffle ini.
Baca juga: Beredar Lagi Isu Reshuffle & PAN Masuk ke Kabinet, Istana: Gosip Politik Selalu Ada Jelang Rabu Pon
Tanggapan Bima Arya Soal Wacana Reshuffle Kabinet, PAN Disebut akan Dapat Jatah Kursi
Dikutip dari TribunnewsBogor.com, Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Bima Arya menanggapi soal wacana reshuffle menteri dan wakil menteri di Kabinet Indonesia Maju Joko Widodo - Maruf Amin.
Di mana dalam isu tersebut, posisi menteri dan wakil menteri itu akan diisi oleh Partai Amanat Nasional (PAN).
Menanggapi hal itu, Bhima Arya pun membenarkan informasi tersebut, bahkan sudah disepakati oleh internal PAN.
"Internal PAN solid dan sepakat untuk menyerahkan pembicaraan soal itu kepada ketum. Ketum PAN yang mengomunikasikan dengan Presiden," katanya saat dihubungi oleh TribunnewsBogor.com melalui Whatsapp, Jumat (11/3/2022) malam.
Meski demikian, perihal siapa yang akan mengisi posisi tersebut nantinya, belum ada informasi.
Bhima Arya pun menampik soal dirinya yang berpotensi menjadi pengisi posisi itu.
"Setahu saya engga ada nama saya. Saya kan masih bertugas di Bogor," ucapnya.
Diketahui, PAN telah menyatakan diri mendukung pemerintahan Jokowi melalui Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PAN pada 31 Agustus 2021.
Namun, hingga kini, PAN tidak kunjung mendapatkan posisi di Kabinet Inodnesia Maju.
Respons Airlangga Hartarto Terkait Isu Reshuffle Kabinet
Ketua Umum DPP Partai Golkar sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut, reshuffle kabinet menjadi hak prerogatif Presiden sesuai konstitusi.
Untuk itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini tak berkomentar banyak soal isu reshuffle kabinet Indonesia Maju.
"Reshuffle itu hak prerogatif Presiden," kata Airlangga kepada wartawan Kontan.co.id di Kantor Kementerian Perekonomian, Jumat (18/3/2022).
Sebelumnya, Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim mengaku mendapat informasi tentang rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle kabinet pada akhir Maret 2022.
Dalam reshuffle nanti, dia mengungkapkan, Partai Amanat Nasional (PAN) akan mendapat jatah satu kursi menteri dan satu kursi wakil menteri (wamen).
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Fransiskus Adhiyuda Prasetia, TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat, Kompas.com/Dian Erika Nugraheny)
Simak berita lainnya terkait Resuffle Kabinet