TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Sufmi Dasco Ahmad menanggapi batalnya rencana pengumuman calon tersangka mafia minyak goreng.
Diketahui, Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi semula akan mengumumkan dalang dari kelangkaan dan mahalnya minyak goreng pada Senin (21/3/2022).
Dasco menilai tersangka kasus mafia minyak goreng tidak perlu diumumkan.
Ia meminta agar pelaku langsung ditangkap tanpa perlu dieberkan dahulu ke publik.
Baca juga: Ahli Beberkan Ancaman Hukuman bagi Pelaku Penimbunan Minyak Goreng
Baca juga: Menperin Minta Industri Sediakan Minyak Goreng Curah untuk Masyarakat dan UMKM
"Saya pikir tidak perlu digembor-gemborkan, langsung tangkap saja kalau menurut saya,"
"Rencana mengumumkan mafia serahkan saja kepada penegak hukum," ujar Dasco, Selasa (22/3/2022), sebagaimana dilansir Kompas.com.
Senada dengan Lutfi, Dasco juga menilai ada mafia dibalik langkanya minyak goreng dua bulan terakhir ini.
Ia menegaskan kembali agar aparat penegak hukum langsung menangkap mereka.
"Kalau kita cek ya memang ada mafianya, tapi tidak perlu diumumkan. Tangkap saja langsung menurut saya," kata Dasco.
DPR Bentuk Panita Khusus
Lebih lanjut, DPR melalui Komisi VI sudah membentuk panitia kerja (panja) komoditas pangan.
Melalui panja, diharapkan dapat membantu kerja pemerintah dalam mengatasi kelangkaan dan mahalnya minyak goreng.
"Ini penting buat kita untuk mengetahui dan panja ini akan mengurai sebab kelangkaan minyak goreng,"
"Solusinya yang dibuat oleh komisi teknis yang terkait dalam hal ini adalah Komisi VI," ujar Dasco.