TRIBUNNEWS.COM - Sosok Dokter Terawan Agus Putranto kembali menjadi sorotan publik.
Kini, mantan Menteri Kesehatan itu dicopot dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pusat.
Pemberhentian Terawan ini berdasarkan rekomendasi dari Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI).
Adapun penyebab Terawan dipecat karena dugaan pelanggaran kode etik sebagai dokter.
Kabar pemecatan Terawan ini diunggah oleh epidemiolog Universitas Indonesia, Pandu Riono, lewat video unggahan instagramnya, @pandu.riono.
Baca juga: Pimpinan Komisi IX DPR Sesalkan Pemberhentian Terawan dari IDI: Perlu Dicari Solusi Terbaik
Baca juga: IDI: Rekomendasi Pemberhentian Terawan dari Keanggotaan IDI Bukan Hal Baru saat Muktamar Aceh
Dalam video tersebut, Ketua Panitia Muktamar ke-31 IDI, Nasrul Musadir Alsa, membeberkan hasil keputusan sebagai berikut:
1. Meneruskan hasil keputusan rapat sidang khusus MKEK yang memutuskan pemberhentian permanen sejawat Prof Dr dr Terawan Agus Putranto, SpRad(K) sebagai anggota IDI.
2. Pemberhentian tersebut dilaksanakan oleh PB IDI selambat-lambatnya 28 hari kerja.
3. Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Kendati demikian, Pandu menyebut keputusan final akan masih disidangkan pada sidang Muktamar Khusus.
Diketahui, Terawan Agus Putranto adalah sosok dokter yang juga terkenal karena sejumlah kontroversinya.
Mulai dari gagasan soal terapi cuci otak, hingga ia di-reshuffle saat menjabat Menkes di tengah pandemi Covid-19.
Berikut Tribunnews rangkum deretan kontroversi Dokter Terawan, dikutip dari berbagai sumber.
Baca juga: Pimpinan Komisi IX DPR Sesalkan Pemecatan Terhadap Terawan
Baca juga: HARTA Kekayaan Terawan, Eks Menteri Kesehatan yang Dipecat dari IDI, Capai Rp 91M dan Punya 15 Tanah
1. Menggagas Terapi Cuci Otak