Ristan mengatakan pihaknya mengapresiasi kekompakan kerja para kader PDI Perjuangan (PDIP) yang berada dibalik acara tersebut.
Ristan dan Saldi mengakui acara ini mengisi waktu libur mereka. Keduanya bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan leasing ternama di Indonesia.
Baca juga: Kaum Difabel Ikut Ambil Peran di Ajang Banteng Ride & Night Run 2022
Baik Ristan dan Saldi sama-sama mengaku merasa beruntung. Mereka menjadi bagian dari siswa di Balai Besar Rehabilitasi Vokasional Penyandang Disabilitas di Jakarta.
Dan keduanya berhasil diterima bekerja di perusahaan. Masih banyak siswa lain yang belum seberuntung mereka diterima bekerja.
"Saya disabel karena kecelakaan, saya dibonceng. Tapi saya yang fatal. Kalau jalan jauh saya harus dibantu dengan kruk. Untungnya saya diterima bekerja sebagai admin di sebuah perusahaan leasing. Saya pendidikan sampai SMA. Saya merasa sangat beruntung karena diterima. Banyak yang belum ada kesempatan sama," urai Ristan.
Ditanya soal harapan, baik Saldi maupun Ristan, sama-sama menginginkan keterbukaan masyarakat buat Difab.
"Kami harap diberi kesempatan, sehingga kami bisa menabung juga, nanti dapat bikin usaha sendiri. Kami ingin diakui. Kami akui kami terbatas. Apalagi dari sisi pendidikan banyak yang rendah. Namun sebenarnya kami bisa belajar dan meningkatkan diri. Maka kami berharap lebih diberi kepercayaan. Sehingga kami bisa menjadi mandiri juga," kata Ristan.
Pihaknya mengapresiasi PDIP yang berinisiasi melibatkan kaum difabel. Sebab Ristan mengingat, selama ini partai politik belum terlalu melihat kaum difabel.
"Untunglah kali ini kami dilibatkan oleh PDIP. Kami berharap lebih diperbanyak kegiatan yang melibatkan kaum difabel," kata Ristan.