News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kemenkes Berencana Tambah Vaksin PCV dan Rotavirus dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komunikasi dan Informatika dalam upaya pencegahan stunting

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah memastikan terus melakukan intervensi spesifik dalam mendukung penurunan stunting di Indonesia.

Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes dr. Maria Endang Sumiwi mengatakan, pihaknya mendapati data imunisasi dasar lengkap bagi balita yang baru mencapai 70 persen.

Tentunya, ini juga menjadi faktor terjadinya stunting pada anak.

Hal itu disampaikan Maria Endang saat Rapat dengar Pendapat Umum dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (5/4/2022).

"Pemberian imunisasi dasar lengkap pada balita saat ini cakupan masih 76,3 persen," kata Endang.

Maka, kata Endang, Kemenkes berencana menambah dua antigen dalam rangka percepatan penurunan stunting.

Baca juga: Aturan Baru: Penonton Pertandingan Olahraga Wajib Vaksinasi Booster Covid-19

Karena, pihaknya mendapati penyakit pheumonia dan diare merupakan dua dari lima penyebab tertinggi kematian balita, dan dapat dicegah dengan imunisasi.

"Jadi tahun ini, akan diperkenalkan vaksin baru yaitu PCV (pneumococcal conjugate vaccine) dan Rotavirus," kata Endang.

"PCV untuk mencegah pheumonia dan Rotavirus untuk mencegah diare," tambahnya.

Endang juga mengatakan, program vaksinasi PCV dan rotavirus akan dilaksanakan di 34 Provinsi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini