News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Reog Akan Diklaim Malaysia, Pimpinan DPR: Harus Dihadang, Ini Budaya Asli Kita

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar menghadiri Haul KH. Abbas sekaligus doa bagi almarhumim almarhumat Masyayikh dan Warga Pondok Pesantren Buntet, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu, 26 Februari 2022.

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar, meminta pemerintah lebih tegas dalam melindungi budaya nasional. 

Sebelumnya, negara Malaysia diketahui berecana mendaftarkan kesenian Reog Ponorogo sebagai warisan budayanya ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). 

Ilustrasi Pertunjukan Reog Ponorogo. (Istimewa)

Pria yang kerap dipanggil Gus Muhaimin ini mendesak pemerintah untuk menghalangi rencana klaim tersebut. 

Terlebih menurutnya, Malaysia sudah sering berusaha mengeklaim budaya asli Indonesia, termasuk Reog.

"Upaya klaim Malaysia mau mengajukan Reog harus dihadang. Tidak boleh Malaysia mengklaim Reog karena ini memang asli budaya kita,"

"Kasus ini sebenarnya sering terjadi, saya kira pemerintah harus lebih tegas lagi," kata Gus Muhaimin dikutip dari laman DPR.RI, Kamis (7/4/2022). 

Baca juga: Menko PMK Dukung Reog Diusulkan ke UNESCO: Malaysia Rencananya Mau Ajukan Juga

Baca juga: Menko PMK Dukung Reog Ponorogo Diusulkan Jadi Warisan Budaya Tak Benda ke UNESCO

Ia menegaskan, Reog sebagai budaya asli Indonesia seharusnya dipromosikan ke dunia internasional. 

Bukan tanpa sebab, hal tersebut dilakukan agar budaya nasioanl lebih dikenal dan tidak mudah diklaim negara lain.

"Kita seharusnya mempromosikan Reog ke dunia Internasional besar-besaran bahwa Reog budaya warisan asli leluhur Indonesia. Pemerintah harus memfasilitasi ini," ujar Gus Muhaimin.

Minta Pemerintah Inventarisir dan Klasifikasikan Budaya Nasional

Lebih lanjut, Gus Muhaimin mendesak pemerintah untuk segera menginventarisir dan menetapkan klasifikasi budaya asli Indonesia.

Menurutnya, langkah tersebut sangat penting dilakukan agar klaim negara lain tidak lagi terjadi.

"Setelah diinventarisir saya minta segera didaftarkan ke UNESCO," tegasnya.

Ia juga mengingatkan agar budaya warisan leluhur Nusantara dijaga dan dilestarikan. 

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini