Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Persatuan Nasional Aktivis 98 (PENA 98) Adian Napitupulu menanggapi soal rencana aksi BEM SI di Istana Negara pada Senin (11/4/2022).
Dimana, santer isu yang muncul bahwa aksi tersebut guna mengkritik Presiden Jokowi soal wacana perpanjangan masa jabatan Presiden.
Adian pun mempertanyakan rencana aksi tersebut. Pasalnya, ia menila bahwa yang bicara perpanjangan masa jabatan Presiden bukanlah Jokowi.
Tetapi, ada tiga Menteri yakni Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
"Kenapa yang di demo Jokowi bukan para Menteri itu?" kata Adian dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/4/2022).
Politisi PDI Perjuangan ini juga mengatakan, bahwa ada tiga Ketua Umum Partai yang bicara perpanjangan masa jabatan Presiden, tapi sekali lagi kenapa yang di Demo Jokowi bukan tiga partai itu.
"Yang bicara Presiden 3 Periode itu salah satu lembaga Survei dan salah satu kader Partai tapi kenapa yang di demo Jokowi bukan lembaga Survei atau Kantor partai?" tanya Adian.
Baca juga: Demo Mahasiswa Tolak Jokowi 3 Periode di Makassar Ricuh, Istana Bogor Jadi Sasaran Aksi Jumat Besok
Ia menjelaskan, untuk merealisasikan perpanjangan atau pun merubah dari 2 Periode menjadi 3 Periode kewenangannya ada di Parlemen Senayan dab bukan di Istana. Tetapi kenapa yang di Demo justru Istana bukan Senayan?
Anggota DPR RI ini juga mengatakan, yang mengatakan tidak berminat 3 periode adalah Jokowi. Yang mengatakan bahwa mereka yang menginginkan 3 Periode adalah orang yang cari muka juga Jokowi.
Lalu, yang mengatakan bahwa mengenai masa Jabatan ia akan tunduk pada konstitusi adalah Jokowi serta yang mengatakan bahwa menteri tidak boleh lagi bicara tentang perpanjangan masa Jabatan juga Jokowi.
"Tapi aneh kenapa yang di Demo justru Jokowi?" tanya Adian lagi.
Ia pun merasa bingung dengan ramai soal rencana aksi demonstrasi di Istana Negara itu.
Pasalnya, ia menyebut kenapa yang di Demo Jokowi maka kita akan masuk pada ruang perdebatan dengan argumentasi yang tidak jauh dari asumsi terhadap perasaan Jokowi.
Baca juga: Polisi Hadang Ratusan Mahasiswa yang Hendak Dekati Istana Bogor