Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menerima kunjungan Atase Pertahanan Australia di Mabes TNI, Jakarta Timur belum lama ini.

Pertemuan tersebut berlangsung hangat dan santai.

Dalam pertemuan, Jenderal Andika Perkasa menerima penjelasan rencana kegiatan kunjungan kerja dirinya ke Australia.

Panglima TNI direncanakan akan melakukan kunjungan kerja ke Australia, untuk bertemu dengan General Angus Campbell, selaku Australian Chief of Defence Force.

Pertemuan kedua petinggi militer kedua negara, akan membicarakan terkait rencana-rencana kerja sama antara TNI dan Australian Defence Force.

Baca juga: Jenderal Andika Perbolehkan Keturunan PKI Daftar TNI, MPR: TAP MPRS 1966 Tidak Melarang

Pertemuan antara Panglima TNI dan Australian Chief of Defence Force merupakan bagian penting untuk terus memelihara hubungan bilateral yang baik dan saling mendukung antara Indonesia dan Australia.

"Pertemuan dengan Chief of Defence Force Australia merupakan bagian penting dalam memelihara hubungan baik TNI dengan Australian Defence Forece," kata Jenderal Andika Perkasa dikutip dari tayangan Youtube Jenderal Andika Perkasa, Jumat (8/4/2022).

Andika dalam pertemuan dengan Atase Pertahanan Australia Brigadier General Matthew Campbell meminta penjelasan terkait jadwal kunjungannya tersebut.

Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Hapus Syarat Renang dan Tes Akademik Dalam Penerimaan Prajurit TNI

"Ini kesempatan bagi staf saya untuk tahu apa kekurangan dan apa yang ada di dalam jadwal. Anda bisa menjelaskan kepada saya secara detail sehingga tidak ada yang terlewat," kata Jenderal Andika Perkasa.

Brigadier General Matthew Campbell menjelaskan bila Jenderal Andika akan diterima Victoria Barrack, Australia.

"Jadi berangkat menuju Victoria Barrack dari hotel pukul 08.00 dan CDF akan menerima anda di Victoria Barrack. Jadi dua atau tiga perwakilan dari Australia akan membicarakan tentang kerja sama berikutnya yang telah direncanakan," kata Brigadier General Matthew Campbell.

"Juga pemenuhan kebutuhan, kemudian operasi gabungan yang perlu kami coba dan saya rasa itu yang anda tanyakan sebelumnya," ucapnya.