TRIBUNNEWS.COM - TNI Angkatan Udara (TNI AU) akan merayakan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 pada Sabtu (9/4/2022) besok.
HUT TNI AU mengusung tema “DENGAN DILANDASI SEMANGAT SWA BHUWANA PAKSA TNI ANGKATAN UDARA, SIAP MENJAGA KEAMANAN WILAYAH UDARA DAN MENDUKUNG PROGRAM PEMERINTAH DALAM PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL.”
Menurut laman TNI AU, latar belakang terbentuknya Tentara Nasional adalah adanya kebutuhan untuk mempertahankan kemerdekaan dari ancaman kembalinya belenggu penjajahan Belanda dan Jepang setelah Indonesia merdeka.
Pada sidang kedua PPKI 19 Agustus 1945, mereka menyetujui pembentukan kabinet dengan 12 kementerian serta penunjukan para menterinya.
Pada sidang tersebut juga diputuskan untuk membentuk tentara kebangsaan.
Namun, pada 22 Agustus 1945 keputusan ini ditangguhkan atas dasar pertimbangan politis karena setelah Perang Dunia ke II, suasana masih diliputi anti fasisme dan militerisme.
Baca juga: Helikopter TNI AD Mendarat Darurat di Lapangan Sepak Bola di Indramayu
Pada tanggal 23 Agustus 1945, PPKI membentuk tiga wadah perjuangan yaitu:
1. Komite Nasional Indonesia (KNI);
2. Partai Nasional Indonesisa (PNI);
3. Badan Keamanan Rakyat (BKR).
BKR adalah badan yang bertugas untuk menjamin ketentraman umum dan merupakan bagian dari Badan Penolong Keluarga Korban Perang (BPKKP).
Setelah terbentuknya BKR, Presiden mengamanatkan kepada seluruh rakyat Indonesia agar tetap tenang, memegang teguh disiplin dan siap sedia berjuang untuk Indonesia merdeka.
Presiden memerintahkan kepada semua pejuang mantan prajurit PETA, HEIHO, Pelaut, dan pemuda-pemuda untuk sementara waktu bergabung dan bekerja dalam BKR.
Kemudian berdirilah BKR Udara di daerah-daerah yang memiliki pangkalan udara atau pemusatan unsur-unsur penerbangan.