Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan (Zulhas) mengumpulkan elite partai di kediamannya, di kawasan Cipinang Indah, Jakarta Timur, Rabu (6/4/2022) malam.
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengungkapkan, satu di antara materi pertemuan yaitu soal ajakan kader untuk tetap menghormati Amien Rais dengan Partai Ummat, dan Din Syamsuddin dengan Partai Pelita.
"Arahan Bang Zulkifli Hasan, kader PAN harus tetap menghormati Pak Amien Rais dengan Partai Ummatnya atau Pak Dien Syamsudin dengan Partai Pelitanya. Kader PAN mesti tetap menjaga hubungan sosial yang baik dengan beliau," kata Viva saat dikonfirmasi Tribun, Jumat (8/4/2022).
Menurut Viva, PAN tidak khawatir jika akan kehilangan basis konstituen dengan keberadaan partai-partai politik baru tersebut.
Sebab, basis ideologi partai itu berbeda. Partai Ummat dan Partai Pelita berideologi Islam, sedangkan PAN adalah partai Nasionalis-religius.
Baca juga: Tuntaskan Safari Politik di Karanganyar, Zulhas Telah Kunjungi 35 Kabupaten dan Kota di Jateng
Perbedaan ideologi akan menyebabkan ceruk massa dan basis sosial juga berbeda.
"PAN sudah teruji dan terseleksi sejarah sebagai partai yang selalu menjadi peserta pemilu dan yang lolos parliamentary threshold," ujar Viva.
Saat disinggung reshuffle kabinet, Viva mengaku pertemuan tersebut tidak membahas hal tersebut.
Namun yang pasti, lanjut Viva, PAN saat ini sebagai partai koalisi pemerintah.
Fraksi PAN DPR RI secara konstitusional harus membantu kinerja dan program pemerintah.
Baca juga: Tak Pusingkan Isu Reshuffle Kabinet, Zulhas Pilih Blusukan di Jateng dan Bertemu Gibran di Solo
"Terutama dalam aspek legislasi, budgetting, dan sekaligus mengontrol dan mengawasi kinerja kementerian atau lembaga negara yang dipimpin pembantu presiden (menteri) agar sesuai dengan visi presiden dan pruden dalam realisasi anggaran negara, menjadikan pemerintah bersih dan kuat," ucapnya.
Viva menambahkan, Zulhas menginstruksikan para kader fokus mengejar target suara sebesar 11 persen atau setara 64 kursi di parlemen pada pemilu 2024.
Baca juga: Bertemu Zulhas, Habaib Muda Pekalongan Minta PAN Usung Tokoh Islam Jadi Capres RI 2024
Oleh karena itu, Zulhas menginginkan setiap anggota legislatif harus bertanggungjawab memenangkan PAN di dapilnya masing-masing.
"Dengan melakukan kerja-kerja politik pemberdayaan yang membawa manfaat bagi masyarakat," kata Viva.