"Saya katakan kepada Mbak, Sur jika dirinya sudah siap untuk beribadah haji, Mbak Sur boleh hubungi saya," kata Luhut.
Karena kesetiaan Mbak Sur terhadap keluarganya itu, Luhut sekeluarga kemudian juga membuatkan pesta perpisahan untuk ART-nya itu.
"Atas kerja keras dan kesetiaan Mbak Sur terhadap keluarga kami, hari ini kami membuat “farewell party” di rumah. Saya mengajak anak, menantu juga cucu untuk datang ke rumah memberikan pelukan dan salam terakhir kepada Mbak Sur yang bukan hanya seorang ART di rumah kami, tetapi juga bagian dari keluarga ini," kata Luhut.
"Sekaligus saya ingin anak-anak dan cucu saya belajar bagaimana kita harus mengapresiasi dan berterima kasih kepada setiap orang yang membantu dan setia kepada kita, terlepas dari jabatan dan kedudukan sosial mereka," imbuhnya.
Luhut mengaku sangat sedih ditinggal oleh Mbak Sur.
Ia pun berjanji akan selalu mengingat semua jasa-jasa sang ART.
"Selamat jalan Mbak Sur, saya tidak akan pernah lupa bahwa saya punya utang budi kepada Mbak. Karena kesetiaan yang begitu besar dengan bekerja menggantikan saya di rumah tangga dalam membantu pekerjaan domestik yang juga merupakan tanggung jawab saya, namun saya harus tinggalkan karena tugas dan pekerjaan. Semoga silaturahmi dan rasa kekeluargaan ini akan terus berlanjut sampai kapanpun. We will miss you," tulis Luhut mengakhiri postingannya.