Sementara itu, Koordinator BEM SI, Kaharuddin, menyebut keputusan pemindahan lokasi demo didasari oleh tujuan mereka yang ingin bertemu pimpinan DPR.
Lantaran, kata Kaharuddin, tidak mungkin Jokowi keluar dari Istana Negara untuk menemui massa aksi.
"Disepakati pada hari ini kita berada di DPR RI, karena ketika kita melakukan di Istana, goal kita cuma satu bagaimana Presiden keluar dari istana untuk menjumpai massa, dan itu tidak mungkin terjadi."
"Akhirnya kita beralih ke DPR RI dan tentu goalnya hari ini adalah bagaimana pimpinan DPR RI menjumpai kita dan turut hadir," ungkap Kahar, dikutip Tribunnews.com dari tayangan YouTube Kompas TV, Senin.
"Bukan perwakilan mahasiswa untuk masuk ke DPR, tapi bagaimana perwakilan DPR datang ke massa aksi untuk menyampaikan kajian beserta tuntutan kita hari ini," tambahnya.
Lebih lanjut, Kahar juga mengungkapkan tujuan BEM SI menggelar demo di Gedung DPR RI.
Mereka ingin membawa isu-isu yang ramai di daerah, sampai ke pusat.
Pasalnya, sudah banyak aksi yang dilakukan para mahasiswa di daerah mereka masing-masing.
"Kenapa kita pergi ke DPR RI? Agar wakil rakyat menyambut isu-isu daerah, aksi-aksi daerah yang udah dilakukan oleh kawan-kawan daerah, sehingga isu itu sampai di pusat."
"Sehingga gerakan mahasiswa itu ada dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas, sehingga dapat terkumpulkan aspirasi-aspirasi dari berbagai daerah," tegasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Emak-emak Ikut Demo di Patung Kuda, Bawa Spanduk Jokowi Mundur: Negara Sedang Tidak Baik-baik Saja
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Reza Deni/Gita Irawan/Inza Maliana/Rizki Sandi Saputra, TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas/Nur Indah Farrah Audina)