TRIBUNNEWS.COM - Kultum biasanya diberikan setelah salat berjamaah atau menjelang berbuka puasa bulan Ramadhan.
Mengutip uinsgd.ac.id, berikut adalah contoh kultum berjudul Hikmah di Balik Nuzulul Quran.
Umat muslim di seluruh jagat raya meyakini bahwa tidak ada malam yang paling ditunggu-tunggu dan sangat dimuliakan Allah SWT selain malam Nuzulul Qur’an.
Bahkan setiap tahun, tepatnya pada tanggal 17 Ramadhan ,kaum muslim di seluruh dunia selalu memperingati sebuah peristiwa maha penting dan sangat bersejarah.
Itulah malam Nuzulul Qur’an, di mana Al-Qur’an (wahyu) diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai petunjuk dan rahmat bagi seluruh alam.
Para ulama telah menggambarkan peristiwa tersebut sebagai malam yang sangat dimuliakan dan diberkahi Allah.
Malam Nuzulul Qur’an adalah malam terbaik daripada malam-malam lainnya.
Baca juga: Contoh Kultum Ramadan tentang Sabar dan Keutamaan Zakat, Singkat dan Mudah Dipahami
Selain berada dalam suasana bulan Ramadhan, momentum Nuzulul Qur’an diyakini membawa banyak pelajaran berharga (ibrah) dan kebaikkan (hikmah) bagi siapapun yang merenunginya.
Maka tidak tidak heran jika kebanyakan ulama menyebut Nuzulul Qur’an sebagai malam pembawa petunjuk.
Hal tersebut didasarkan kepada firman Allah SWT berfirman dalam QS 2: 185 yang berbunyi: Bulan Ramadhan, bulan yang diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).
Ada beberapa pertanyaan yang seringkali diajukan oleh umat muslim, yaitu apa pesan dibalik turunnya Al-Qur’an, apakah ia sekedar kalam Allah yang tersusun dalam bentuk rangkaian huruf, kata-kata, dan kalimat-kalimat? Mengapa ia tidak diturunkan sekaligus? Untuk apa ia diturunkan? Dan mengapa ia dianggap sangat istimewa dibandingkan dengan kitab-kitab suci lainnya? Allah SWT telah menurunkan Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW untuk memberi petujuk kepada manusia.
Turunya al-Qur’an merupakan peristiwa besar yang sekaligus menyatakan kedudukannya bagi penghuni langit dan bumi beserta segala isinya.
Sudah barang tentu, dengan segala isi dan kandungan ayat-ayat Al-Qur’an tersirat dan tersurat makna pesan-pesan mulia yang membawa petunjuk dan kabar gembira.
Bahkan jika ditelaah lebih jauh, dalam sejumlah ayat ditegaskan, turunnya Al-Qur’an memberi pesan kepada seluruh umat manusia mengenai tiga hal: pertama, ajaran tauhid yang mendeklarasikan Allah SWT sebagai satu-satunya Tuhan yang harus disembah dan tidak boleh disekutukan dengan apapun; kedua, Al-Qur’an merupakan petunjuk, pedoman hidup, dan pembawa keselamatan yang harus dipegang teguh oleh manusia; dan ketiga, Al-Qur’an merupakan sumber dari segala sumber hukum (syari’at), sangat kaya dengan ilmu dan pengetahuan, serta terpelihara kemurniannya hingga akhir zaman.