Awalnya demo mahasiswa berjalan kondusif.
Lalu beberapa saat kemudian, terjadi ricuh antara masa aksi dan petugas kepolisian sekira pukul 13.25 Wita.
Bermula dari aksi sejumlah mahasiswa yang datang dari arah perempatan yang menghubungkan gedung DPRD Sultra dengan area Tugu MTQ Kendari.
Saat itu, beberapa mahasiswa sempat melempar batu kearah polisi yang mengamankan demo. Namun, polisi tak merespon lemparan baru tersebut.
Terus-menerus didesak demonstran, polisi akhirnya menembakkan gas air mata dengan niat membubarkan massa.
Meskipun demikian, mahasiswa enggan menyerah dan terus-menerus bertahan.
Setidaknya, hingga pukul 14.00 Wita, polisi dan mahasiswa masih bergesekan. (Tribun Sultra)