Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Rumah Sakit Siloam Semanggi, Adityawati Ganggaiswari, menyatakan hingga saat ini Ketua Umum Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) Ade Armando belum bisa dijenguk pasca mengalami pemukulan di depan Gedung DPR RI, Senin (11/4/2022) kemarin.
Adityawati mengatakan pihak rumah sakit belum dapat memberikan izin kepada siapapun untuk menjenguk Ade Armando selain pihak keluarga.
Terlebih saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
"Memang karena masih dalam pandemi, RS belum ada jam besuk, jadi yang boleh keluarga yang menunggui, yang meninggui jalani proses skrining, dan menggunakan identitas resmi sebagai penunggu," kata dokter yang akrab disapa Dita itu saat konferensi pers di RS Siloam Semanggi, Rabu (13/4/2022).
Tak hanya itu, kata Dita, permintaan agar Ade Armando belum dapat dijenguk juga datang dari pihak keluarga.
Baca juga: Ibunda Abdul Latip si Terduga Penganiaya Ade Armando Terus Menerus Menangis
Hal itu didasari karena kondisi Ade Armando yang belum memungkinkan untuk diajak berkomunikasi dan masih merasakan trauma atas insiden pemukulan tersebut.
"Mungkin ada permintaan dari keluarga untuk tidak dijenguk karena pak Ade perlu istirahat," tukas dia.
Kendati demikian, Dita belum dapat memastikan hingga kapan dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI kebijakan itu diberlakukan.
Sebab hingga saat ini, Ade Armando masih dalam penanganan intensif dari pihak dokter dan ahli di RS Siloam.
Sebelumnya, Pihak keluarga sekaligus Sekretaris Jenderal Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) Nong Darol Mahmada menyampaikan kalau kondisi terkini Ade Armando dalam kesadaran yang baik.
Tak hanya itu, Nong juga memastikan kalau Ketua Umum PIS itu masih bisa berkomunikasi dan berinteraksi serta merespons pembicaraan dengan tertawa.
"Kalau komunikasi alhamdulilah bang Ade baik ngobrol, ketawa, mungkin kita berdoa semoga bang ade cepat membaik," kata Nong saat jumpa pers di Rumah Sakit Siloam Semanggi, Rabu (13/4/2022).
Kendati demikian kata Nong, hingga saat ini Ade Armando masih belum dapat diajak untuk bercerita perihal kondisi saat insiden pemukulan terjadi.