Dari total prediksi 85,5 juta pemudik, 61,8 persen akan menggunakan mobil pribadi, motor dan bus, dan transportasi angkutan laut serta udara.
Dirut Pertamina Nicke Widyawati mengatakan terjadi peningkatan kebutuhan gasoline dan gasoil.
"Peningkatan tertinggi arus mudik diperkirakan sampai 29 persen, kemudian ada arus libur wisata sampai 36 persen dan arus balik 22 persen,” ucap Nicke.
Nicke menyebut, pihaknya telah menyiapkan suplai dan distribusi tambahan untuk infrastruktur armada.
Sebanyak 230 unit motor akan menjual BBM ke kendaraan yang terjebak kemacetan baik di tol maupun luar tol.
Pertamina Pastikan Stok BBM dan LPG Tersedia
Sebelumnya, Direktur Utama (Dirut) Pertamina Nicke Widyawati telah memastikan ketersediaan seluruh produk bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji.
Menurutnya, stok produk BBM termasuk solar sudah lebih dari stok biasanya.
“Stok untuk seluruh produk baik BBM maupun LPG ini tersedia.”
"Jadi kalau kita Indonesia menetapkan toko koperasi selama ini ada 21 hari sebagai gambaran untuk solar itu hari ini stoknya 23 hari, jadi sebetulnya sudah lebih dari stok yang biasanya,” kata Nicke, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV.
Lebih lanjut, Nicke mengatakan, pihaknya sudah mengantisipasi adanya peningkatan permintaan BBM menjelang Lebaran.
“Bagaimana antisipasi terhadap peningkatan dari permintaan ketika Idulfitri? kita sama-sama mengetahui selama 2 tahun terakhir tidak ada mudik, dan tahun ini Pemerintah sudah memperbolehkan sehingga kita sudah antisipasi prediksi hari perhari,” ucapnya.
Untuk itu, Pertamina menambah fasilitas untuk meningkatkan layanan bagi seluruh pemudik.
Seperti, menyediakan 220 unit motor race guna membantu masyarakat yang kehabisan BBM di tengah jalan.
Baca juga: Pergerakan Mudik Lebaran Tahun Ini Diprediksi 85,5 Juta Orang, Konsumsi BBM Bisa Naik 11 Persen