Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin menilai potensi kerja sama antara Indonesia dan Spanyol berpeluang besar untuk dimanfaatkan secara optimal di antaranya dalam bidang investasi.
Spanyol sendiri merupakan salah satu negara mitra strategis Indonesia di Eropa.
Hubungan bilateral antara Indonesia dan Spanyol juga sudah terjalin baik sejak 1958 diikuti dengan kerja sama yang stabil dalam berbagai bidang khususnya perdagangan.
Hal tersebut disampaikan Ma'ruf saat menerima audiensi Duta Besar Kerajaan Spanyol untuk Indonesia Francisco Aguilera Aranda di Kantor Wapres Jakarta Pusat pada Senin (18/4/2022).
Baca juga: Paket Keenam Sanksi Uni Eropa yang Targetkan Rusia Harus Mencakup Embargo Minyak
"Dalam bidang investasi, masih banyak yang dapat dilakukan investor Spanyol di Indonesia," kata Ma'ruf.
Lebih lanjut, Ma'ruf mengatakan investasi di Indonesia tidak hanya untuk memperoleh pasar domestik dan regional yang besar, namun sekaligus memiliki potensi ekonomi yang terus berkembang.
Ma'ruf mengaku senang Aguilera menjelaskan banyak investor Spanyol kini mulai menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk mengembangkan rantai pasok global.
Untuk itu dalam kesempatan tersebut Ma'ruf juga meminta adanya peningkatan kerjasama Indonesia dan Spanyol dalam bidang kedirgantaraan dan maritim.
Baca juga: Imbas Pandemi Covid-19, Imunisasi Dasar Lengkap Baru Mencapai 58,4 Persen per Oktober 2021
"Saya juga mengusulkan untuk membangun kembali kerjasama kedua negara di bidang teknologi kedirgantaraan dan pengembangan kapal laut," kata dia.
Ia berharap jalinan persaudaraan masyarakat Indonesia dan Spanyol dapat terus ditingkatkan misalnya melalui penguatan dialog keagamaan dan budaya, serta kerjasama pendidikan.
"Kita juga perlu bekerjasama untuk memperkuat saling pengertian antarnegara dan masyarakat termasuk perkuat dialog antaragama, antarbudaya dan kerjasama pendidikan," kata dia.
Aguilera mengungkapkan bahwa salah satu aspek penting dalam hubungan Indonesia dalam Spanyol adalah peningkatan kerjasama ekonomi.
“Salah satu peran penting Spanyol adalah melalui perusahaan-perusahaan besarnya yang telah beroperasi di Indonesia sejak lama dan juga melalui hubungan dagang,” kata dia.
Ke depan, Aguilera menjanjikan Spanyol akan lebih banyak lagi impor produk-produk lainnya dari Indonesia.
“Sebaliknya kami juga mengundang pengusaha-pengusaha Indonesia untuk mengeksplorasi produk-produk Spanyol yang kiranya bisa diimpor ke Indonesia, dan juga dalam rangka memanfaatkan perjanjian perdagangan yang telah dimiliki yaitu CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement) antara Uni Eropa dan Indonesia,” kata dia.
Pada 2022 ini, menurut Aguilera, banyak perusahaan Spanyol yang tertarik untuk berinvestasi pada proyek-proyek yang ditawarkan pemerintah Indonesia.
Ia mengatakan beberapa juga proyek bilateral yang sedang berkembang salah satunya terkait dengan keamanan siber (cyber security) dan juga terkait dengan patroli keamanan maritim.
Untuk itu, ia pun meminta agar pemerintah Indonesia dapat terus memberikan dukungan dan atensi agar kerjasama tersebut terus berjalan dengan baik.
“Kami mengharapkan dukungan pemerintah Indonesia untuk bisa mendukung partisipasi perusahaan-perusahaan Spanyol tersebut,” kata dia.
Hadir mendampingi Aguilera di antaranya Wakil Dubes Maria Prada Gonzalez dan Konselor Ekonomi Aitana Araceli Miguez Cillero.
Sementara Ma'ruf didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Staf Khusus Wapres Bidang Hukum Satya Arinanto, Staf Khusus Wapres Bidang Infrastruktur dan Investasi Sukriansyah S. Latief, Staf Khusus Wapres Bambang Widianto, Plt. Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan Lukman Hakim Siregar, serta Direktur Eropa I Kementerian Luar Negeri Widya Sadnovic.