"Jadi pariwisata itu juga bersinggungan dengan ekonomi kreatif," tuturnya.
3. Women and youth empowerment (pemberdayaan perempuan dan generasi muda).
4. Climate action (aksi terhadap iklim), biodiversity conservations (konservasi keanekaragaman hayati), dan circular economy (konsep ekonomi circular).
5. Kerangka kebijakan, tata kelola, dan investasi.
"Ujungnya adalah bagaimana kebijakan-kebijakan kita, tata kelola kita bisa menarik investasi yang akan membuka peluang usaha dan lapangan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat kita," ungkap Sandiaga Uno.
Sementara itu, menurut Plt Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf, Frans Teguh, para delegasi G20 yang hadir berkesempatan menyampaikan secara hybrid berkesempatan menyampaikan langkah atau strategi konkrit berdasarkan best practice (prosedur yang dinilai efektif) yang dapat dikerjasamakan antarnegara anggota.
"Hal ini untuk memastikan SDM pariwisata teredukasi secara optimal, keterampilan meningkat seiring dengan arus digitalisasi yang semakin maju, dan dengan tetap memperhatikan aspek-aspek pariwisata berkelanjutan," katanya dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Senin (9/5/2022).
Ia beharap, negara-negara anggota G20 dapat memperkuat sinergi melalui forum internasional tersebut.
Termasuk, untuk memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang sempat terhantam pandemi Covid-19.
"Untuk keluar dari pandemi ini kita tidak bisa berjalan sendiri-sendiri," ucapnya.
Selain itu, ia berharap pada acara ini akan terjadi kesepakatan antarnegara-negara anggota G20.
Baca juga: Pemerintah Komitmen Jadikan Presidensi G20 Ajang Promosi Produk Koperasi dan UMKM
Tentang Presidensi G20
Dikutip dari Kemlu.go.id, G20 merupakan forum internasional yang fokus pada koordinasi kebijakan di bidang ekonomi dan pembangunan.
Anggota-anggota G20 terdiri atas 19 negara dan 1 kawasan.