TRIBUNNEWS.COM - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian akan melantik lima penjabat (Pj) gubernur pada Kamis (12/5/2022) besok.
Mereka adalah Komjen (Purn) Paulus Waterpauw, Al Muktabar, Ridwan Djamaludin, Akmal Malik, dan Hamka Hendra Noer.
Kelima penjabat yang akan dilantik ini berasal dari sejumlah kementerian mulai dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), hingga Kementerian ESDM.
Kelima Pj gubernur ini akan mengisi jabatan kepala daerah di lima provinsi yang masa jabatan gubernurnya habis pada Mei 2022.
Baca juga: SOSOK 5 Gubernur yang Masa Jabatannya Berakhir pada Mei, Ini Pj Gubernur Pengganti Mereka
Baca juga: Daftar Pejabat yang Disebut Bakal Dilantik sebagai PJ Gubernur Kamis Besok, Ada Mantan Kabaintelkam
Pasalnya, pemilihan kepala daerah (pemilukada) tidak digelar pada tahun ini dan akan dilangsungkan pada 2024.
Oleh karenanya, gubernur yang masa jabatannya habis pada 2022 dan 2023 akan diganti oleh penjabat gubernur.
Nah, kelima penjabat ini untuk sementara waktu mengisi jabatan sampai kepala daerah yang baru terpilih di Pilkada 2024.
Pelantikan kelima penjabat gubernur akan dilakukan di Ruang Sasana Bhakti Praja Kemendagri pada pukul 08.00 WIB.
"Bapak Mendagri Tito Karnavian akan melantik 5 Pj Gubernur," kata Staf Khusus Mendagri, Kastorius Sinaga dilansir Tribunnews.com sebelumnya.
Rinciannya, Komjen (Purn) Paulus Waterpauw akan menjadi Penjabat Gubernur Papua Barat; Sekretaris Daerah Banten Al Muktabar sebagai Penjabat Gubernur Banten.
Sementara Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Ridwan Jamaludin akan dilantik menjadi Penjabat Gubernur Bangka Belitung.
Dua sosok lainnya adalah Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri, Akmal Malik sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Barat dan Staf Ahli Bidang Budaya Sportivitas Menpora, Hamka Hendra Noer sebagai Penjabat Gubernur Gorontalo.
Sebagai sebagai penyelenggara negara, kelima penjabat gubernur ini juga pernah melaporkan harta kekayaannya kepada KPK.
Yang kemudian oleh KPK, laporan harta kekayaan itu diunggah di situs elhkpn.kpk.go.id dan bisa diakses masyarakat.
Selengkapnya, inilah daftar harta kekayaan lima Pj gubernur yang akan dilantik Mendagri Tito. Siapakah yang paling kaya?
1. Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen (Purn) Paulus Waterpauw
Paulus Waterpauw adalah seorang purnawirawan Polri yang pensiun pada 1 November 2021.
Saat ini, Paulus Waterpauw menjabat sebagai Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan di Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP) Kemendagri.
Dari penelusuran Tribunnews.com, Paulus Waterpauw terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 31 Maret 2018.
Saat itu, ia masih menduduki jabatan sebagai Kapolda Sumatera Utara.
Diketahui, Paulus Waterpauw memiliki 20 bidang tanah dan bangunan yang nilainya mencapai Rp 3.748.026.000.
Ke-20 tanah dan bangunan sebagian besar berada di Mimika. Sisanya di Jayapura, Sidoarjo, dan Badung.
Paulus Waterpauw juga memiliki satu unit mobil Ford MPV Tahun 2015 yang nilainya Rp 495 juta.
Aset lain yang dimiliki Paulus Waterpauw adalah kas dan setara kas serta harta lainnya yang masing-masing nilainya Rp 4,5 miliar dan Rp 1,9 miliar.
Sehingga total harta kekayaan yang dipunyai Paulus Waterpauw adalah Rp 10.643.026.000.
2. Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar
Saat ini, Al Muktabar menjabat sebagai Sekretaris Daerah Banten sejak 23 Februari 2022.
Al Muktabar terakhir kali melaporkan hartanya pada 15 Februari 2021.
Diketahui total harta kekayaan Al Muktabar mencapai Rp 16.214.851.492.
Rinciannya, ada tiga bidang tanah dan bangunan yang nilainya Rp 8.250.000.000.
Ketiga bidang tanah dan bangunan ini berada di Bandung, Jakarta Selatan, dan Depok.
Aset lain yang dimiliki Al Muktabar adalah tiga unit mobil dengan nilai Rp 1.155.000.000.
Al Muktabar juga masih memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 100 juta serta kas dan setara kas Rp 6.709.851.492.
3. Penjabat Gubernur Bangka Belitung, Ridwan Djamaludin
Ridwan Djamaludin saat ini menjabat sebagai Direktur Jenderal Mineral dan Batubara di Kementerian ESDM.
Ia menjabat sebagai Dirjen Minerba sejak 10 Agustus 2020 dan terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 24 Februari 2021.
Diketahui, Ridwan Djamaludin memiliki tujuh bidang tanah dan bangunan senilai Rp 3.220.500.000.
Ke-7 tanah dan bangunan ini berada di Bangka Barat, Bogor, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Bandung.
Ridwan Djamaludin juga memunyai tiga unit mobil senilai Rp 565 juta.
Aset lain yang dilaporkan adalah harta bergerak lainnya sebesar Rp 1.423.200.000; surat berharga sebesar Rp 1.440.750.000; serta kas dan setara kas Rp 3.482.582.127.
Namun, Ridwan Djamaludin masih memiliki utang sebesar Rp 570 juta sehingga mengurangi total asetnya.
Sehingga total harta kekayaan Ridwan Djamaludin adalah Rp 9.562.032.127.
4. Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, Akmal Malik
Akmal Malik adalah birokrat Indonesia yang menjabat sebagai Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri.
Lulusan IPDN ini merupakan Ketua Dewan Pengurus Nasional Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan.
Dari penelusuran Tribunnews.com, Akmal Malik melaporkan harta kekayaannya pada 22 Maret 2021.
Pria berusia 52 tahun ini memiliki total harta kekayaan mencapai Rp 4.117.840.926.
Rinciannya, ia memiliki lima bidang tanah dan bangunan senilai Rp 5.058.735.500.
Akmal Malik juga memiliki dua motor dan satu mobil yang nilainya Rp 163.851.700.
Harta bergerak lainnya yang dipunyai Akmal Malik nilainya Rp 73 juta.
Ia masih memiliki aset berupa kas dan setara kas sebesar Rp 822.253.726.
Seharusnya, harta kekayaan Akmal Malik mencapai Rp 6.117.840.926.
Hanya saja, ia masih memiliki utang sebesar Rp 2 miliar. Sehingga total harta kekayaan Akmal Malik adalah Rp 4.117.840.926.
5. Penjabat Gubernur Gorontalo, Hamka Hendra Noer
Terakhir, ada Hamka Hendra Noer yang saat ini menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Budaya Sportivitas Menpora.
Hamka Hendra Noer menjadi Staf Ahli Menpora sejak 1 Mar 2021.
Sementara itu, ia terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 29 Januari 2021 saat menjabat sebagai Asisten Deputi Peningkatan Iptek dan Imtaq Pemuda.
Pada laporan tersebut, Hamka Hendra Noer memiliki harta kekayaan sebesar Rp 11.977.500.000.
Rinciannya, ia memiliki enam bidang tanah dan bangunan dengan nilai Rp 11.250.000.000 yang berada di Jakarta Timur, Bekasi, Bandung Barat, dan Tangerang.
Hamka Hendra Noer masih memiliki tiga mobil dan dua motor senilai Rp 555,5 juta.
Aset lain yang dimiliki putra asli Gorontalo itu adalah harta bergerak lainnya Rp 182 juta; surat berharga Rp 1,5 miliar; serta kas dan setara kas Rp 30 juta.
Namun, Hamka Hendra Noer juga memiliki utang sebesar Rp 1.540.000.000 sehingga mengurangi nilai asetnya.
Siapa yang Terkaya?
Melihat dari daftar di atas, maka Al Muktabar menjadi penjabat gubernur yang paling kaya di antara empat penjabat lainnya.
Kemudian disusul Hamka Hendra Noer kemudian Paulus Waterpauw.
Sementara di posisi keempat dan kelima adalah Ridwan Djamaludin dan Akmal Malik.
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Taufik Ismail)