TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar mengenai Ustaz Abdul Somad (UAS) dilarang masuk ke negara lain bukan pertama kali terjadi.
Kemarin diberitakan UAS dilarang masuk ke Singapura.
Negara tetangga Indonesia itu tidak menjelaskan alasan melarang UAS masuk ke Singapura.
UAS ditahan oleh petugas imigasi saat hendak masuk Singapura melalui jalur laut dari Batam.
Dia bahkan sempat dijebloskan ke ruangan 1x2 meter.
Momen tak mengenakkan itu dibagikan UAS di akun Instagramnya.
UAS menyebut dirinya ditahan selama hampir tiga jam sebelum kemudian pulang lagi ke Indonesia.
Baca juga: Beda Penjelasan Pihak Imigrasi Singapura dengan Ustaz Abdul Somad soal Deportasi
Dilansir TribunJakarta.com dari Youtube Hai Guys Official, UAS menjelaskan bahwa dirinya beberapa waktu lalu juga pernah ditolak ketika hendak menginjakan kaki di negara orang.
Kala itu, UAS dilarang masuk ke Timor Leste pada tahun 2018.
Namun saat itu UAS dijelaskan alasan mengapa dirinya tak boleh masuk ke Timor Leste.
Hal itu berbeda dengan apa yang diterimanya dari Singapura yang tak menjelaskan alasannya menolak UAS.
"Dulu memang saya pernah tidak masuk ke Timor Leste, padahal sudah disusun acaranya dengan Pak Xanana Gusmao dengan uskup kemudian tabligh akbar," kata UAS, Selasa (17/5/2022).
Dijelaskan UAS, kala itu keputusan Timor Leste menolak dirinya berlangsung begitu mendadak.
Bahkan UAS sudah mendarat di bandara yang ada di Timor Leste.
"Saya tanya orang imigrasi kenapa saya gak boleh masuk," tanya UAS kala itu kepada petugas imigrasi.
Rupanya sat itu, pihak imigrasi Timor Leste baru saja menerima informasi dari Jakarta yang menyebut UAS adalah teroris.
"Imigrasi Timor Leste dapat fax dari Jakarta bahwa Bapak (UAS) terosis makanya gak bisa masuk," tutur UAS menceritakan pengalamannya kala itu.
Saat itu, UAS bisa memahami mengapa dirinya tak boleh masuk Timor Leste.
Hal itu karena memang menjelang pilpres di Indonesia sehingga dikhawatirkan kedatangan UAS ke Timor Leste dapat mempengaruhi suara WNI yang berada di negara tetangga itu dalam menentukan pilihan.
"Dulu kan 2018 dikhawatirkan ada kelompok cebong dan kapret. Kalau sekarang semua kampret sudah jadi cebong, apalagi urusannya," kelakar UAS.
Karenanya, UAS bingung alasan Singapura menolak kedatangannya.
Padahal, kata UAS, bila konteksnya politik seperti yang dialaminya saat ditolak masuk ke Timor Leste maka sesungguhnya ajang Pemilu 2024 juga masih jauh.
"Saya khawatir Singapura file lamanya belum dihapus. Jadi orang Singapura musti update," kritik UAS.
Geram dengan Singapura
Dalam kesempatan itu, UAS juga melontarkan kegeramannya kepada Singapura yang telah mendeportasinya tanpa alasan jelas.
UAS tak segan melabeli Singapura negara yang sombong.
"Negara ini kok sombong sekali, kita orang Indonesia kencing ramai-ramai tenggelam mereka," kata UAS dilansir TribunJakarta.com dari Youtube Hai Guys Official, Selasa (17/5/2022).
UAS pun menjelaskan sejarah Singapura pada masa silam yang pernah diserang oleh Kerajaan Demak.
"Padahal dulu diserang sama Demak, Tunggang langgang," kata UAS.
UAS menyebut para penduduk yang kini mendiami Singapura sejatilah adalah para pendatang.
"Pendatang mereka, tak bisa makan di negerinya sana, datang dia ke situ pakai peci, pakai baju ada fotonya itu, terus dia berkuasa.
Sebetulnya wilayah kita itu, wilayah Kerajaan Melayu, tapi karena kita tak punya kekuasaan," kata UAS.
UAS bahkan menuding Singapura sebagai negara yang kurang ajar.
"Tapi nanti insya allah pada masanya, mungkin di zaman cucu-cucu kita berkuasa lagi orang Melayu, musti direbut itu biar tahu rasa, kurang ajar," geram UAS.
Sampai saat ini, UAS mengaku tidak tahu apa alasan Singapura tak memperkenankannya masuk ke negara itu.
Sambil tertawa, UAS mengajak seluruh warga Indonesia minta penjelasan mengapa perlakuan Singapura seperti ini.
"Biar jelas semua, kurang berkasnya atau apa, kita bukan warga tak taat pajak," kata UAS.