News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kunjungi UBK, Kepala BNPT Minta Kampus Bantu Perangi Radikalisme Berbasis Kekerasan

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala BNPT Komjen Boy Rafly Amar saat tengah mengisi acara di Universitas Bung Karno (UBK), Jakarta pada Selasa (24/5/2022).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafly Amar meminta kampus turut serta membantu melawan radikalisme berbasis kekerasan yang belakangan masif tersebar di masyarakat.

Hal itu disampaikan Komjen Boy Rafly saat mengisi acara di Universitas Bung Karno (UBK), Jakarta, Selasa (24/5/2022).
Menurutnya, peran serta kampus berpengaruh untuk hentikan radikalisme berbasis kekerasan.

"Perang melawan paham radikal terorisme membutuhkan dukungan dari semua pihak terutama kampus, karena apapun kekerasan dalam kata dan tindakan bertentangan dengan ideologi dan nilai luhur bangsa," kata Boy Rafly.

Lebih lanjut, jenderal bintang tiga itu menjelaskan bahwa kampus menjadi bagian terdepan dalam membangun semangat perlawanan terhadap ideologi yang tidak sejalan dengan ideologi bangsa.

"Tugas BNPT adalah mengingatkan semua pihak membangun kesepahaman, kebersamaan melawan ideologi terorisme, karena itu biasanya jika ada kampus yang teridentifikasi bisa diantisipasi atas dasar kerjasama dengan kalangan civitas akademika," katanya.

Baca juga: Terima Kunjungan Lemhannas Inggris, Kepala BNPT Ajak Sinergi Perangi Terorisme

Karena itu, kata Boy Rafly, UBK menjadi salah satu perguruan tinggi yang mengajarkan ajaran Bung Karno dalam memahami upaya membangun pemahaman hingga patriotisme rasa cinta tanah air.

"Pemahaman spiritual ketuhanan yang lebih berkeadaban dalam turut serta membangun karakter bangsa sesuai cita-cita para Founding Fathers yaitu Pancasila dengan skala yang lebih luas baik secara kompetensi dan kuantitas agar terus lestari Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai dan muliakan," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini