TRIBUNNEWS.COM - Dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Demokrat, Benny K Harman, turut direspon Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI.
Wakil Ketua MKD DPR RI, Habiburokhman, mengatakan bahwa pihaknya saat ini belum menerima laporan soal dugaan penganiayaan Benny K Harman kepada seorang karyawan restoran di kawasan Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Sebaliknya, Habiburokhman berharap agar kasus ini dapat berakhir damai.
"Hingga hari ini MKD DPR RI belum menerima laporan terkait dengan masalah tersebut."
"Kami baru menerima informasi dari kedua belah pihak melalui media masa."
"MKD berharap kedua belah pihak dapat menyelesaikan masalah ini dengan kekeluargaan," kata Habiburokhman dikutip dari tayangan Kompas Tv (28/5/2022).
Baca juga: Pria yang Diduga Dipukul Benny K Harman Mengaku Alami Gangguan Telinga dan Trauma Psikologis
Harapan ini disampaikan Habiburokhman dengan mempertimbangkan adanya dugaan miskomunikasi.
"Karena kalau kita melihat dari berita, sepertinya permasalahan diawali karena miskomunikasi," jelas Habiburokhman.
Kronologi Kejadian
Pada Selasa (24/5/2022), Benny pada saat itu mengunjungi sebuah restoran di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Mengutip Kompas.com, sesaat setelah Benny duduk di meja makan, salah seorang karyawan restoran (RJ) menghampiri Benny dan memintanya untuk pindah duduk.
Saat itu meja yang ditempati oleh Benny sudah direservasi.
Pihak restoran pun juga menjelaskan jika mereka telah menyiapkan tempat yang sama untuk Benny dan keluarganya.
Menurut penjelasan dari pengacara RJ, Piter Roman, Benny tidak nyaman dan tidak terima dengan penjelasan yang disampaikan karyawan itu.