TRIBUNNEWS.COM - Proses pencarian putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau yang akrab dipanggil Eril (23), memasuki hari ketiga, Sabtu (28/5/2022).
Seperti diketahui, Eril terseret arus Sungai Aare, Bern, Swiss pada Kamis (26/5/2022) lalu.
Adik dari Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzaman, menceritakan momen sebelum Eril memutuskan untuk berenang menyusuri Sungai Aare.
Berikut pernyataan Elpi terkait momen Eril sebelum berenang di Sungai Aare sebagaimana dirangkum Tribunnews.com:
Eril Punya Sertifikat Diving
Elpi berujar, Eril dikenal sebagai pemuda yang aktif berolahraga, bisa berenang, bahkan memiliki sertifikat menyelam.
Eril juga dikenal sebagai figur yang mandiri dan penuh tanggung jawab.
Baca juga: Pencarian Eril Putra Ridwan Kamil Dilanjutkan, Tim SAR Gunakan Drone yang Bakal Terbang Rendah
Baca juga: Ridwan Kamil Berterimakasih Atas Dukungan Warga yang Mendoakan Eril
"Jadi, sebelum melakukan kegiatan berenang, Eril memastikan titik aman. Beberapa titik diperhatikan, bahkan titik jembatan langsung dicoret karena dirasa tidak aman."
"Dan dia memastikan titik turunnya yang ada tangga, jadi survei beberapa titik," katanya dalam konferensi pers di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu, dilansir Kompas.com.
"Dari sisi kesiapan, Eril merupakan pemuda yang rajin olahraga, bisa berenang, punya sertifikat diving, punya kemampuan menilai dan mengukur arus. Sehingga hal tadi diperhatikan," jelasnya.
Eril Memastikan Keselamatan Kerabatnya
Diberitakan TribunJabar.id, Eril berada di posisi paling akhir untuk memastikan keselamatan kerabatnya yang ikut berenang.
"Kami yakin rasa tanggung jawab beliau dan insting beliau yang memutuskan mengambil posisi paling belakang karena ingin memastikan semua dalam posisi safety," ungkap Elpi, Sabtu.
Namun, debit air yang cenderung tinggi membuat kondisi arus lebih besar dari biasanya.
"Karena berdasarkan informasi keluarga, kebetulan di hari itu debit air relatif lebih tinggi dari hari sekarang."
"Itu yang mungkin ada situasi yang qodarullah di luar jangkauan ukuran manusia yang bisa diantisipasi," terang Elpi.
Baca juga: Khawatirkan Kondisi Eril, Ridwan Kamil Terus Bertanya kepada Dubes Soal Topografi Sungai Aare
Baca juga: UPDATE Hari Ketiga Pencarian Eril Putra Ridwan Kamil, Duta Besar RI untuk Swiss: Lebih Intensif
Larang Ibunya Ikut Berenang
Selain itu, Eril menganjurkan yang boleh turun itu maksimum tiga orang karena melihat kesiapan, termasuk memastikan ibunya tidak ikut turun.
“Saya juga diving, kalau berenang lewat arus itu harusnya mengikuti arus diagonal."
"Tapi kalau kita ada kawan, kita pasti menjaga agar teman kita selalu terlihat posisinya."
"Pasti ada effort tambahan menjaga jarak dengan orang yang ingin kita pastikan safety dengan kekuatan arus yang mendorong ke arah lain,” kata Elpi, Sabtu, seperti diberitakan Tribunnews.com.
Ia mengatakan, informasi keluarga, Eril memastikan yang lain bisa sampai ke daratan.
Namun, kemungkinan setelah itu ada situasi arus yang tidak bisa dikendalikan.
Baca juga: Pencarian Eril Berlanjut, KBRI Koordinasi Penuh Dengan Pihak Kepolisian Swiss
Baca juga: Pencarian Eril: Ridwan Kamil Telusuri Langsung Sungai Aare, Libatkan Unit Penyelam Kepolisian
Eril Teriak 'Help' sebelum Terbawa Arus
Sementara itu, Eril diketahui sempat berteriak meminta pertolongan sebelum hilang terseret arus sungai Aare.
Teriakan Eril yang meminta tolong terdengar oleh warga yang segera menelepon kepolisian setempat.
Dilansir Tribunnews.com, KBRI Bern menyatakan kepolisian setempat menerima informasi adanya tiga orang yang meminta pertolongan dan diketahui oleh warga setempat yang langsung menghubungi otoritas.
Sehingga pada saat keluarga melapor, kepolisian setempat sudah mengetahui adanya 3 orang yang butuh pertolongan, yakni 2 perempuan (yang diketahui salah satunya adalah Zara, adik Eril) dan 1 laki-laki yakni Eril.
Baca juga: Hilangnya Emmeril Bukan Kejadian Baru, Banyak Turis Tenggelam di Sungai Aare, Tak Tahu Bahayanya
Baca juga: Upaya Pencarian Emmeril Kahn, Patroli Jalur Udara dan Darat hingga Polri Ajukan Yellow Notice
“Pada saat kejadian, (Eril) memastikan yang 2 sudah sampai, kemungkinan ada sesuatu yang tidak terduga, terbawa hanyut, Eril berteriak ‘help’. Keluarga yang berada di pinggir segera berlari mencari."
"Teriakan help ini terdengar oleh warga yang ada di pinggir sungai dan kemudian menelepon polisi."
"Jadi pada saat keluarga bertemu polisi, posisinya polisinya sudah tahu."
"Kami sekali lagi mengapresiasi kesigapan otoritas setempat memantau wisatawan,” beber Elpi.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Larasati Dyah Utami) (Kompas.com/Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani) (TribunJabar.id/Muhamad Syarif Abdussalam)