Survei dilakukan tanggal 11-17 April atas 1.096 responden di 34 provinsi yang dipilih secara multi-stage random sampling.
Margin of error dari survei ini 2,96 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei tersebut juga menemukan, tiga kriteria utama yang menjadi pertimbangan terpenting bagi calon pemilih untuk mencoblos capres-cawapres pada Pilpres 2024 adalah jujur, merakyat dan tegas, baru kemudian diikuti oleh kinerja dan pengalaman.
Dari sisi partai politik, elektabilitas Partai Demokrat, di mana AHY menjadi Ketua Umum berada pada posisi keempat, dengan perolehan suara 10,9 persen.
Tiga posisi teratas, ialah PDI-P (24 persen), Gerindra (13 persen), dan PKB (12 persen).
Menyusul di bawah Partai Demokrat adalah Partai Golkar (9,9 persen) dan PKS (7,5 persen) dan Nasdem (4,3 persen).
Adapun dari 15 parpol yang disurvei, diperkirakan hanya enam parpol ini yang lolos ambang batas parlemen (parliamentary treshold) 4 persen.
Sisanya diperkirakan tidak lolos, termasuk rekan Golkar dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yaitu PPP (3,7 persen) dan PAN (2 persen).
Parpol non parlemen seperti Perindo memperoleh elektabilitas 2,1 persen, Hanura 0,5 persen dan PSI maupun PBB masing-masing 0,3 persen.
Parpol baru seperti Partai Ummat diperkirakan memperoleh elektabilitas 0,2 persen.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Chaerul Umam/Hasanudin Aco, Kompas.com/ Irfan Kamil/Achmad Nasrudin Yahya)
Simak berita lainnya terkait Bursa Capres dan PKS