“Dari yang semula hanya 2.000 tanaman, hingga kini menjadi 5.000 tanaman melon. Saya memilih melon karena melon harganya stabil, jarang jatuh seperti tanaman lainnya," kata Hairul.
Pemuda penerima HK ditahun yang sama dengan Siti pun mengkisahkan, sebelum budi daya melon, ia pernah menanam sayur, seperti timun, pare, dan cabai.
Tetapi, sejak tahun 2018 saya mulai berfokus pada komoditas melon saja.
Dari dana HK yang ia dapatkan, Hairul mampu menambah luasan lahan yang semula hanya ¼Ha dengan populasi 2.000 tanaman melon dengan tonase kurang lebih 6 ton.
Kini, ia dapat menanam 5.000 tanaman melon di lahan dengan luasan 1Ha dengan tonase mencapai 15 ton. Dihadapan Kabadan dan Bupati, ia pun akan berupaya untuk melakukan pengembangan komoditi selain melon seperti sayuran. Ia pun akan berupaya untuk terus meningkatkan produktivitas melonnya.
Kesuksesan regenerasi di kabupaten Tanah Laut tentunya tak lepas dari dukungan dari Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, Faried Widyatmoko.
“Dalam rangka mencetak petani melenial, kami telah mengajak para pemuda di seluruh kabupaten Tanah Laut, untuk ikut dalam Program Yess yang selanjutnya dibina menjadi seorang pengusaha yang bergerak dibidang Agribisnis, mulai dari hulu hingga hilir. Tercatat jumlah calon penerima manfaat yang telah terdaftar pada MIS (Managemen Informasi Sistem) sebanyak 2.580 orang. Dan di tahun 2021 peserta YESS yang sudah di ikutkan Pelatihan sebanyak 620 orang," kata Faried.
Ia pun menambahkan, 23 penerima manfaat yang telah memiliki usaha mendapatkan bantuan hibah dengan nilai total sebanyak 1,79 ,milyar rupiah untuk meningkatkan skala usahanya.
Bantuan tersebut digunakan untuk usaha budidaya jagung, budidaya sapi potong, budidaya Jangkrik, budidaya kambing, pengolahan hasil telor itik, budidaya melon, semangka dan lombok, serta sayur dengan system Hydroponic.
Ditemui ditempat yang sama Budi Santoso, penanggung jawab Program YESS Kalsel yang turut hadir dalam acara kunjungan kerja tersebut mengatakan pembentukan ekosistem usaha di Tanah Laut ini luar biasa.
Budi mengatakan, contohnya para penerima hibah kompetitif ini ternyata membuat Forum Komunikasi Petani Millenial bahkan akan mendirikan koperasi.
Tentunya ini hal yang baik yang memang perlu kita support terus untuk kemajuan para penerima hibah kompetitif ini.