Ridwan Kamil pun menyatakan ikhlas akan kepergian Emmeril dan meminta masyarakat memaafkannya.
"Innalilahi wainna illaihi rajiun. Dengan ini kami secara resmi melepas dan mengikhlaskan sepenuh hati atas berpulangnya anak kami tercinta ananda Emmeril Kahn Mumtadz."
"Mohon dimaafkan jika semasa hidupnya ada kekhilafan dan kesalahan," tulis Ridwan Kamil.
Tegar Saat Menerima Ucapan Duka Cita
Ketegaran ditunjukkan pria yang akrab disapa Kang Emi bersmaa Atalia saat menerima antrean pengunjung yang mengucapkan duka cita di rumah dinas Gubernur Jawa Barat di Bandung, Sabtu (4/6/2022).
Wali Kota Bogor Bima Arya menyampaikan ketegaran Ridwan Kamil.
Kedatangan Bima untuk menyampaikan duka cita mendalam pada Ridwan Kamil dan istri, yang baru saja kehilangan Emmeril Kahn Mumtadz, anak sulung mereka usai terseret arus Sungai Aare di Swiss.
"Baru saja kami diterima oleh Pak Gubernur dan Ibu Atalia. Kami melihat ketegaran dan ketabahan dari Pak Gubernur yang sangat luar biasa," ucap Bima kepada awak media.
Bima juga melihat keluarga sangat terpukul dan kehilangan atas kepergian Eril yang merupakan putra sulung Ridwan Kamil itu.
"Semua terluka tersayat melihat cobaan begitu berat yang dihadapi Pak Gubernur. Namun melihat ketabahan Pak Gubernur dan keluarga kita menyadari bahwa keimanan adalah kunci untuk menghadapi cobaan," ungkap Bima.
Ridwan Kamil dan sang istri, Atalia memang sudah sampai di Indonesia setelah tujuh hari melakukan pencarian sang anak, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril.
Baca juga: Atalia Pernah Tulis Buku Berjudul Catatan Kecil Tentang Kita, Ceritakan Kebanggaannya Terhadap Eril
Diketahui Eril hilang terseret arus Sungai Aare, Bern, Swiss pada Kamis (26/5/2022).
Selama seminggu pencarian terus dilakukan hingga mengerahkan drone dan penyelam, bahkan pihak Kepolisian Maritim Bern, Swiss menggunakan bantuan anjing pelacak untuk melakukan pencarian.
Ridwan Kamil bersama Atalia kembali ke Indonesia dan rela melepaskan Eril