"Saya masih sangat berharap sekiranya dapat memohon kebijakan dari Pak Kapolri untuk mempertimbangkan second opinion ini, sehingga jajaran Polda punya landasan untuk mengambil kebijakan."
Hillary mengatakan wajar apabila banyak publik yang mempertanyakan kenapa Fahri bisa sembuh dari buta warna yang pada umumnya dianggap permanen.
Namun saat ini sudah ada diagnosa pembanding yang bisa menjadi pertimbangan tim seleksi Polri.
Hillary berharap keputusan pencabutan nama Fahri murni karena adanya kesalahan diagnosa Polri.
Baca juga: Hillary Brigitta Minta Polri Tinjau Ulang Permohonan Diagnosa Pembanding Tes Mata Fahri
TIdak hanyak Hillary, publik pun berharap Fahri dapat kembali bergabung dengan teman-teman seangkatannya.
Berikut postingan terkahir Hillary, untuk kemudian dapat menjadi pertimbangan Polri dalam mengupayakan posisi Fahri.
"Masyarakat dimohon tidak salah menangkap karena Polda Metro hanya bertumpu kepada hasil test dari dokter yang ditugaskan pada saat supervisi mabes polri."
"Polda tidak dapat berbuat banyak apabila berkaitan dengan supervisi. Sehingga diharapkan Mabes Polri kiranya berkenan meninjau ulang permohonan dan mempertimbangkan diagnosa pembanding yang diberikan oleh pihak keluarga," tulis Hillary lagi.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)