Abdul Qadir menempuh pendidikan di Gontor, Jawa Timur.
Baca juga: BREAKING NEWS Pemimpin Khilafatul Muslimin Ditangkap di Lampung
Setelah itu, ia memilih tinggal di Lampung.
Di masa muda, ia dikenal sebagai orang yang mendukung separatis NII/DI.
Selain itu, ia juga pernah menjadi orang kepercayaan Abu Bakar Basyir di Ponpes Ngruki Sukoharjo, Jawa Tengah.
Ia juga diketahui pernah dua kali ditangkap polisi terkait kasus terorisme.
Hal itu Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol Ahmad Nurwakhid sebagaimana dikutip dari video di kanal YouTube Official iNews yang tayang pada Rabu (1/6/2022).
Penangkapan pertama terjadi pada tahun 1979 terkait teror Warman.
Saat itu, Abdul Qadir dipenjara selama tiga tahun.
Sedangkan kasus hukum keduanya pada tahun 1985 terkait aksi pengeboman di Jawa Timur dan Candi Borobudur, Magelang, Jateng.
Baca juga: Polisi Tetapkan 3 Pimpinan Khilafatul Muslimin di Brebes sebagai Tersangka
Dalam kasus kedua ini, Abdul Qadir ditahan selama 13 tahun.
Tak berhenti di situ, Abdul Qadir Hasan Baraja juga ditahan oleh Polda Lampung atas kasus pelanggaran protokol kesehatan pada tahun 2021 lalu.
Abdul Qadir Hasan Baraja diketahui mendirikian Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki bersama Abu Bakar Baasyir dan Abdullah Sungkar.
(Tribunnews.com/Daryono/Galuh) (TribunnewsSultra/Nina Yuniar)