News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Imbas Dua Politisi India Hina Islam, Gubernur Aceh Minta Kegiatan Dubes India Dihentikan

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Aceh, Nova Iriansyah meninggalkan Gedung KPK usai menjalani pertemuan dengan KPK, di Jakarta Selatan, Kamis (11/2/2021). KPK melalui Kedeputian Koordinasi Supervisi mengundang Gubernur Aceh, Nova Iriansyah dan Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman terkait penyelesaian aset tumpang tindih antara Pemprov Aceh dengan Pemkot Banda Aceh di antaranya bangunan sekolah dasar dan pelabuhan.

10. Maladewa

11. Libya

Adapun penghinaan ini juga mengancam hubungan diplomatik India dengan negara-negara lain.

Hal tersebut dikarenakan pernyataan kontroversial itu terjadi di tengah meningkatkan kekerasan terhadap minoritas Muslim di India, yang mencakup 13 persen dari 1,35 miliar populasi.

Serangan pun dilakukan oleh kelompok nasionalis Hindu.

Di saat kritik dari negara Muslim meningkat, para ahli memperingatkan bahwa posisi India di mata dunia terlebih di daratan Arab, dalam bahaya.

"Pemerintah India seharusnya melihat apa yang akan terjadi dan seharusnya secara proaktif menghentikan semua propaganda, politik, dan aktivitas kebencian ini."

:Sayangnya, partai yang berkuasa mempromosikannya," kata Sudheendra Kulkarni, aktivis politik dan mantan penasihat mantan Perdana Menteri BJP Atal Behari Vajpayee.

"Bukan BJP, tetapi negara yang akan menanggung biaya politik anti-Muslim," imbuhnya.

Di bawah kepemimpinan Modi, India memprioritaskan hubungan dengan negara-negara Arab.

Baca juga: Boikot India Trending Topic Twitter, Buntut Kasus Nupur Sharma yang Diduga Hina Nabi Muhammad SAW

Kerjasama New Delhi dengan negara Teluk berkaitan dengan impor minyak dan devisa, karena sekitar 4 juta WN India bekerja di wilayah tersebut dan mengirim lebih dari 80 miliar dolar AS per tahun.

"Untuk semua alasan ini, India tidak mampu memiliki dunia Arab yang marah dengan India," kata pakar kebijakan luar negeri Manoj Joshi, yang tergabung dengan lembaga think tank Observer Research Foundation yang berbasis di Delhi.

Hubungan India dengan dunia Arab sedang melewati "fase emas", menurut Meena Singh Roy, yang mengepalai West & Central Asia Center di Yayasan Tilottama.

Oleh karena itu, Roy mengatakan India tidak boleh merusak hubungan tersebut.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini