News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Reshuffle Kabinet

Politisi PDIP Minta Jokowi Ganti Menteri yang Sibuk Kampanye Jadi Capres 2024

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

News Director Tribun Network Febby Mahendra Putra saat mewawancarai Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu di Gedung Tribun, Jakarta Pusat, Kamis (14/4/2022). Pada kesempatan tersebut Masinton Pasaribu menyebutkan bahwa pernyataan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengenai Big Data soal penundaan pemilu adalah Hoaks. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kabinet Indonesia Maju yang berambisi maju di pemilu presiden (Pilpres) 2024 mendapat kritikan tajam dari politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Masinton Pasaribu.

Masinton menilai menteri tersebut harus segera diganti agar tak mengganggu jalannya pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Ada menteri yang pengin nyalon (mencalonoan diri sebagai presiden), kebelet nyalon," kata Masinton dalam sebuah diskusi daring, Sabtu (11/6/2022).

Masinton tak menyebut sosok menteri yang dia maksud.

Namun, katanya, menteri tersebut bukan berasal dari kalangan partai politik.

Baca juga: Isu Reshuffle Kabinet Santer Lagi, Kabarnya Dilakukan 15 Juni Mendatang, Apa Bocoran dari Istana?

Ambisi menteri itu untuk menjadi calon presiden, kata Masinton, nampak dari foto dirinya yang dipajang di banyak tempat.

Masinton menyayangkan langkah menteri tersebut yang memilih memamerkan kenarsisannya, alih-alih prestasi dia dalam menangani persoalan negara.

"Sudah kebelet nyalon, sudah mengunakan seluruh sumber daya itu, bahkan sumber dana itu kegiatan-kegiatan yang menopang kenarsisannya tadi untuk nyalon, padahal nggak ada partai politknya," ujar Masinton.

"Kalau ketua umum partai politik kita bisa memahami. Itu loh, memahami bahwa ada tugas dari partainya dan dia tidak memanfaatkan, jaringan yang digunakan jeringan partainya gitu. Orang ini nggak punya partai, majang foto di mana-mana," tuturnya.

Masinton mengatakan saat ini Indonesia tengah menghadapi banyak persoalan, mulai dari kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng, hingga naiknya harga pupuk.

Oleh karenanya, seharusnya para menteri fokus untuk bekerja, bukan malah mengampanyekan diri demi kepentingan politik pribadi.

Kendati reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Maju merupakan kewenangan presiden, kata Masinton, Jokowi perlu segera mencopot menterinya yang berambisi untuk maju di pilpres.

"Iya harus lah ya (dicopot), harus ya, itu tadi supaya fokus. Terus kemudian, jangan juga nanti kementerian masuk itu malah nggak fokus lagi, malah memanfaatkan buat kampanye lagi," kata anggota Komisi XI DPR RI itu.

Kabar Reshuffle Berhembus Lagi

Sebagaimana diketahui, kabar reshuffle Kabinet Indonesia Maju kembali berembus beberapa waktu belakangan.

Isu ini timbul tenggelam sejak Partai Amanat Nasional (PAN) bergabung dengan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin akhir Agustus 2021.

Namun, hingga kini, belum ada satu pun kader PAN yang diberi kursi menteri.

Sempat beredar kabar bahwa Jokowi akan mengumumkan reshuffle pada pertengahan Juni ini. Namun, hal itu telah dibantah presiden.

"Belum, belum (belum reshuffle)," kata Jokowi  usai meresmikan masjid At Taufik di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (8/6/2022) sore.

Saat ditanya lebih lanjut apakah reshuffle tetap akan dilaksanakan dalam waktu dekat, Jokowi tidak menjawab.

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan enggan menanggapi isu reshuffle kabinet Indonesia Maju.

Luhut mengatakan, dirinya tak mengurus terkait reshuffle.

Ia pun meminta awak media agar menanyakan hal tersebut kepada pihak istana.

"Tanya saja istana, saya boro-boro enggak sempet urus gituan," kata Luhut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (9/6/2022) lalu. 

Sumber: Tribunnews.com/Kompas.com

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Singgung Menteri Jokowi Kebelet "Nyapres", Masinton: Harus Reshuffle!"

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini