Bahkan saat di daerah tersebut turun hujan, masih saja ada warga yang sengaja melihat area pemakaman dengan menggunakan payung dan jas hujan.
Kendaraan yang datang ke area pemakaman jenazal Eril akan dibatasi.
Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo, mengungkapkan, pihaknya menyiapkan 150 personel gabungan bersama Satpol PP dan Dishub Kabupaten Bandung dalam mengamankan jalannya prosesi pemakaman.
"Dari situ akan membatasi kendaraan yang boleh masuk ke area pemakaman. Yang masuk hanya yang memiliki stiker, yang mendapat persetujuan dari keluarga, dan untuk stiker itu dari protokol Pemprov Jabar," kata Kusworo, Minggu (12/6/2022).
Kusworo mengungkapkan, yang tidak memiliki stiker khusus, akan disiapkan kantong parkir di luar area pemakaman.
"Yang jalan kaki, dengan tanda pengenal dan konfirmasi, dan sudah diizinkan dipersilakan masuk. Sehingga tidak terlalu berkerumun di area pemakaman," kata dia.
"Pengamanan tidak di lokasi saja tapi juga rute, mulai dari start sampai titik finis area pemakaman," ucap Kusworo.
Kusworo mengungkapkan, tujuannya melakukan pengamanan untuk menghindari terlalu membeludaknya warga yang hadir sehingga kurang khidmat saat pemakaman.
"Kami imbau, warga agar tetap tertib. Mohon maaf jika langkah pengamanan menimbulkan kekurangnyamanan warga dalam beraktivitas," ucap Kusworo.
Emmeril Kahn Mumtadz meninggal dunia setelah tenggelam dan terseret arus Sungai Aare di Kota Bern, Swiss, 26 Mei 2022.
Setelah 14 hari, jasadnya baru ditemukan.
Dijemput Ridwan Kamil, jenazah Eril sampai di Indonesia kemarin sore.
Setelah disemayamkan di Gedung Pakuan, Eril dimakamkan pada hari ini. (Tribun Network/Tribun Jabar/fal/rio/wly)